Sharing

Internet Unlimited… Masa Sih?

November 16, 2011

Sumber Gambar : http://www.berita8.com

Internet kian hari telah menjadi kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat kita, tidak hanya di perkotaan bahkan hingga ke pelosok desa.Β  Unik memang, bahwa di Indonesia peningkatan penggunaan internet ternyata dipicu oleh perkembangan mobile device yang smart, semisal tablet dan smartphone. Ya, pengguna internet secara mobile merupakan yang terbesar di Indonesia, walaupun memang umumnya hanya bersocial media aja (FB dan twitter). Hmm… mungkin ini bukti ketidakmampuan pemerintah ya dalam mengembangkan internet di tengah masyarakat, karena yang berkembang adalah justru dari swadaya masyarakat kita sendiri didukung oleh operator selular yang ada. Baiklah, cukup sesi curhatnya ya Β  😎

Ingat nggak dulu ketika berinternet di hp masih pada jaringan gprs? Betapa mahalnya internet saat itu. Kita harus membayar tiap kb yang kita gunakan, umumnya memang berdasarkan perhitungan volume pemakaian (volume base). Misalnya tarif per kb nya adalah Rp 5, maka untuk membuka file sebesar 1 Mb kita harus merogoh kocek kita sebesar Rp 5000. Mahal nian (doh)

Sekarang (konon kabarnya) internet makin terjangkau kantong masyarakat kita, bahkan untuk kalangan pelajar yang umumnya memiliki budget sangat terbatas. Kebutuhan ini kian difasilitasi dengan berbagai paket murah dari operator selular yang ada, paket ini lebih dikenal dengan sebutan β€œinternet unlimited”. Wow keren kan namanya (goodluck)

Jika ditilik dari nama, β€œinternet unlimited” adalah paket penggunaan internet berkecepatan tertentu dengan satu biaya tertentu dalam periode waktu tertentu tanpa batasan volume penggunaan sama sekali .

Pada kenyataannya, paket β€œinternet unlimited” yang disajikan oleh para operator seluler di tanah air ini tidaklah seindah definisi ideal di atas. Pasti deh ada β€œtanda bintang” yang ukurannya keciiiiiiil buanget yang merupakan syarat dan kondisi atas paket tersebut (idiot)

Misalnya paket internet unlimited operator merah, untuk paket bulanan Rp 75ribu menjanjikan speed hingga 1 Mbps. Mantap kan? Eh tapi jangan senang dulu, itu Cuma untuk volume 1 GB saja ternyata, lewat dari itu maka kecepatan internetnya Cuma bisa maksimum 64 kbps #gedubraks (doh).

Hal yang sama juga pada operator biru, dengan Rp 49ribu kita bisa internetan 1 bulan penuh dengan kecepatan hingga 512 kbps. Karena lebih murah maka si biru Cuma kasih jatah 500 MB aja dengan speed segitu, jika lewat dari 500 MB kecepatan akan turun menjadi 128 kbps #oalah

Sumber Gambar : http://internet-tipsdantrik.blogspot.com

Nah, ternyata ada juga model perhitungan tarif β€œinternet unlimited” yang agak berbeda. Contohnya operator CDMA yang warnanya merah juga. Begini, operator ini menjanjikan internet berkecepatan hingga 384 kbps yang nggak bakal diturunkan dan tidak mengenal batasan kuota. Biaya paket harian sebesar Rp 5000, mingguan Rp 30.000, dan bulanan Rp 90.000. Kayaknya cukup lumayan ya.

Masih banyak jenis paket-paket β€œinternet unlimited” yang disajikan oleh para operator selular kita. Mereka semua menjanjikan harga super murah dan kecepatan yang tinggi. Kita sebagai pengguna harus pintar-pintar membaca β€œtanda bintang” yang diselipkan di promo mereka kalau nggak mau kecewa pada akhirnya.

Operator berhak menjual dengan bahasa dagang mereka, tapi kita juga harus pintar-pintar memilih yang mana yang paling layak untuk kita beli. Ya kan?

Punya pengalaman dengan paket-paket β€œinternet unlimited” ini kawan? Cerita-cerita dong di sini (goodluck)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
    1. Lokasi Ecky di mana? Di rumah saya (setiabudi) dan kantor (Tangerang) alhamdulillah bagus Ki, bisa sampai di atas 2 Mbps lho hehehe

        1. Wah sesama pemakai si pintar kita nih hehehe. Coba deh Pul coba paket yang 2 GB, harga 45ribu doang. Speed nya lebih tinggi lho (up to 3.1 mbps). Bisa sampe kecepatannya di atas 1 mbps lho, lumayan.

          Pul blog ente kayaknya kena hack deh, gabisa dibuka

  1. Iya, pada dasarnya mah sama aja. Nggak ada yang unlimited yang bener-bener memuaskan. Klo udah nyampe quota maksimum, kecepatannya diturunin. Sama aja bikin pelanggan bete. Yah, tapi daripada nggak ada sama sekali di Indonesia.

    Salam kenal ya, kunjungan perdana.

    1. Salam kenal bro, makasih banget atas kunjungan ini (worship)

      Provider internet di Indonesia memanga masih ada indikasi “licik”, bikin iklan dengan kata2 yang indah tapi syarat dan ketentuannya itu sangat mencekik konsumen #einimalahcurhat (haha)

  2. ah..memang kita kebanyakan termakan iklan Kang Iman, =saya juga kayaknya= hehe,
    memang dahsyat klo di awal2 pengisian pulsa, tapi klo dah mentok di kapasitas maksimal.. ya..kayak siput jalannya..kadang2 juga putus.. hanya bisa besabar, tinggal tidur dulu ahhh.. (sleeping)
    si merah gsm yg kupake Kang.. πŸ™‚ πŸ™‚ (drinking)

    1. Wah ternyata pengguna si merah ya bro, kalau ane udah kapok sama semua operator gsm, mahal dan lemot #hehehe. Sekarang sudah berpindah ke lain hati, cdma ternyata lebih kenceng dan terjangkau. Untuk (goodluck)

  3. Namanya bahasa iklan sudah pasti bombastis agar konsumen tertarik dan menggunakan produk mereka. Ya, kita aja yang harus jeli dan memilih mana yang sesuai dengan selera kita. πŸ˜€

    1. Iya Bener banget, ada operator yang mensasar segmen pelajar ada juga yg terbaik mensasar segmen eksekutif. Pilihan memang semakin banyak. Dan Thanks udah mampir πŸ™‚

  4. jangan percaya dengan paket internet unlimited yang ditawarkan oleh operator telco di indonesia. semuanya hanya marketing gimmick. eula dan atau tos nya panjang dan njlimet ruwet banget πŸ™

    1. Iya bener bro, contohnya perkataan “up to 3.1 mbps” maka hampir pustahil mendapatkan speed tersebut. Paling-paling hanya mentok di 2 mbps an aja. harusnya iklan mereka ditulis dengan speed minimal xx mbps hehehe #jadicurhat #hehehe (haha)

  5. saya pernah pake yang biru πŸ™‚

    tapi ya itu seperti yang mas katakan…
    haduh, boleh aja si iklan, tapi ya selektif memilih adalah yang paling utama

    1. Mila pakai si biru? wah sama atuh, saya juga pernah pakai. Malah pernah kena kasus hilang sampe 100 ribu hanya karena masalah aktivasi paket internetnya (doh) #capedeh

    1. Oh gitu ya kakak, si semar ini saya bawa ke pelosok seperti Prabumulih di sumsel masih cukup oke tuh sinyalnya. Mungkin depok memang belum bagus coverage nya ya kakak (goodluck)

    1. Hahaha bener banget bro, kayaknya penyakit latah dan plagiat telah begitu mendarah daging ya (haha) Tapi kalau ikut2an memberikan harga murah dan internet kenceng ke konsumen sih bagus lah (goodluck)

  6. Ini kayak posting berbayar πŸ˜€ :p

    Btw, bicara internet unlimited, saya cuma bisa ngelus dada aja… ini lagi ngeblog di atas loteng demi cari sinyal. hahaha

  7. dulu pake gsm kuning. tp mahal. 200rebu cuman 2gb, up to 256 kbps. signalnya bagus sih, tp kalo dah lewat dr jatah jadi turun. abis itu pake si merah. lebih parah lagi, di kosan cuman dpt gprs, hih (taser)
    sekarang pake esinga! kecepatannya up to 600 kbps, jatah 5gb, bayar 110rebu. Mayan kan, bisa yutub, bisa donlot 1filem per bulan. pernah lewat dari 5gb waktu nekat donlot 2 filem, tapi speednya ga turun tuh.. sampe skarang masih setia sm yang ini.

    etapi denger2 operator punya bos lapindo ini lagi “goyang” kmaren ada pegawenya yg nanya2 lowongan kerja di kantor saya, muahaha.. #oot (ninja)

    1. Eini Jeng iLLa kok jadi curhat ya #hihihi (haha)

      Saya juga gitu, sama operator GSM udah coba si kuning, si merah, dan si biru, sampe si TERI juga, tapi semua nggak ada yang memuaskan, mahal plus lelet (taser)

      Makanya untuk internetan udah susah pindah ke lain hati, udah cucok sama CDMA, murah dan meriah #hehehe #bukanpromo (goodluck)

  8. mengapa mahal internet di indonesia???? 1 kebanyakan pemilik saham telekomunikasi di indonesia adalah warga negara asing.. 2 warga asing indentik dgan tidak kepedulian nya kepada warga indonesia,, karna mereka tidak punya hubungan apa2 degan kita.. ya istilah nya mau kita miskin kek melarat kek ya mampus aja yang penting mereka bisa dapat untung dari kita.. 3 esia sebagai perusaan dalam negri yang seharus nya bisa merakyat malah ikut2 tan tuh kelakuan babi2 asing yang suka naikkin tarif se enak perut nya.. hancurlah indonesia ini

    1. Iya ya, kalau dipikir-pikir pemilik operator selular di negeri kita memang mayoritas adalah pihak asing. Setidak-tidaknya kepemilikan sahamnya mayoritas adalah asing. Wah iya nih, mungkin ini penyebab tarif yang mahal dan nggak akrab dengan kantong kita ya (goodluck)

  9. Pingback: cek pulsa esia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.