Bukan! Buat kamu yang berpikir ini sama atau mirip dengan Film Titanic. Sekedar mendengar judulnya atau melihat posternya memang benak kita langsung tertaut ke sana. Tapi sekali lagi ini sama sekali bukan Titanic, walaupun sama-sama merupakan film kisah romansa yang terkait dengan nama sebuah kapal.
Pertama kali menikmati empuk dan nikmatnya kursi serta hangatnya selimut di Premiere XXI PIM2 benar-benar membuat saya bisa menikmati film berdurasi 2 jam 45 menit ini dengan sangat santai dan nyaman. Hehehe mumpung ditraktir oleh kakak tercinta 🙂
Selain sajian visual yang indah dan memukau ternyata jalan cerita film ini juga lumayan enak untuk diikuti. Tidak monoton dan tidak juga terlampau cepat. Dialek Minang yang sangat kental pun menambah sedap rasa film ini. Kerja bareng penyutradaraan Sunil, DoP  Pinky Mirror dan kameramen Yudi Datau memang menghasilkan gambar dengan pencahayaan dan sudut-sudut pandang yang memanjakan mata.
Presentasi film ini secara keseluruhan sangat patut untuk diapresiasi. Bahkan saya sendiri hampir nggak percaya bahwa film ini digarap oleh seorang sutradara Sunil Soraya yang hanya memiliki track record Film Apa Artinya Cinta (2005).