Sebenarnya saya sudah ada firasat akan hasil pilkada DKI hari ini. Yakni calon yang saya jagokan sepertinya tidak akan berhasil untuk melaju ke putaran selanjutnya. Merasa kecewa? Pasti. Sedih dan down? Ya memang. Tapi tentu saja tidak untuk berlama-lama.
Sejak semula pencalonan sosok negarawan seperti Hidayat Nur Wahid (HNW) sebagai calon gubernur DKI oleh PKS memang terkesan sangat tergesa-gesa. Sosok HNW yang sudah merupakan tokoh nasional ini sepertinya belum cukup untuk dikenalkan secara soft dan natural kepada warga DKI, tidak seperti sosok Adang Daradjatun yang 5 tahun silam begitu lama dipersiapkan oleh PKS untuk maju dalam arena Pilgub DKI 2007.
Dan itu sepertinya hanyalah salah satu faktor. Ada faktor utama yang menurut saya sebagai penyebabnya, yaitu mulai lunturnya brand PKS sebagai partai pendukungnya di DKI Jakarta. Dan tentu saja DKI bisa menjadi cerminan peta perpolitikan di tanah air.
Suara PKS di DKI Jakarta pada Pemilu 2009 ada pada kisaran 19% dan kini hanya tinggal 12% pada Pilkada 2012. Hasil ini menunjukkan penurunan yang cukup serius.