Sharing

Beberapa Indikasi Kecurangan di TPS

By on April 6, 2009

Pemilu 2009 rumit banget ya, terkesan begitu banyak masalah yang menumpuk dan belum terselesaikan. Padahal 3 hari lagi pesta demokrasi 5 tahunan ini bakal digelar.

Nah sebagai warga negara yang meyakini HARAPAN ITU MASIH ADA, ya harapan untuk perbaikan dari hasil pemilu ini, maka kita berkewajiban mengawal dan mempelototi rame-rame jalannya proses pemilu ini agar berjalan sesuai dengan aturan yang ada.

Nggak menafikkan bahwa kecurangan-kecurangan pasti akan juga dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab pada pemilu kali ini. Untuk bisa mencegah ini terjadi lagi, yuk kita bahas kecurangan apa aja yang mungkin terjadi di pemilu kali ini dan bagaimana cara mengatasinya…

Continue Reading

Sharing

Suara Sah pemilu 2009

By on


Hari ini tepat 3 hari menjelang perhelatan akbar 5 tahunan negeri kita. Iseng-iseng saya bertanya kepada beberapa teman di kantor. Alamak, ternyata masih ada yang bingung gimana caranya menandai pilihan pada pemilu 2009 ini. Gimana kalau orang tua dan orang-orang yang jarang memegang alat tulis ya??? Hiks … prihatin!

Utamanya tentu saja karena “lagi-lagi” ketidaksuksesan” (baca = kegagalan) KPU dalam mensosialisasikan cara menandai yang benar kepada masyarakat. Masih ingat kan kasus DPT yang hingga kini masih rame? Padahal mengubah mencoblos menjadi mencentrang itu memiliki tujuan yang mulia, yakni pendidikan bagi masyarakat agar terbiasa melakukan hal yang lebih terdidik yaitu menandai dengan alat tulis, bukan mencoblos yang memiliki konotasi kurang beradab dan kurang mencerminkan masyarakat terdidik.

Continue Reading

Sharing

Hiks … Nggak terdaftar di DPT … :(

By on March 21, 2009

Pemilu sudah tinggal 19 hari lagi dan saya baru tahu kemarin bahwa saya dan ibu nggak terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap), hanya adik saya yang beruntung namanya tercantum dalam DPT. Bahkan nama almarhum ayah saya tercantum dua kali dalam DPT. Error!!!

Wah … wah …. kalau sudah begini saya kok jadi semakin yakin KPU kita ini memang beneran nggak beres. Lihat saja dari masalah jadual kampanye yang berubah-ubah secara mendadak, sosialisasi aturan kampanye (contreng) yang hingga saat ini masih kontroversi, perpu tentang cara menandai pilihan yang harus dikeluarkan pemerintah demi mencegah surat suara tidak sah yang akan terjadi secara besar-besaran, belum lagi nanti sengketa pemilu yang akan terjadi nampaknya belum diantisipasi dengan baik. Dan ini satu lagi : DPT. Dan ternyata saya juga telah menjadi korbannya!

Gimana ya, saya bingung nih. Saya tetap ingin memilih untuk Indonesia yang lebih baik, ya kan?

Kira-kira ada yang bisa kasih saran?


Continue Reading