Review

Film Negeri 5 Menara Yang Kurang Gereget

By on March 5, 2012

Sumber : syaifuddin.com

Mendapatkan kesempatan untuk menonton film yang paling ditunggu beberapa waktu terakhir ini adalah sebuah anugerah buat saya. Ahad lalu (4/03) Alhamdulillah saya dan beberapa kawan MataSinema mendapatkan undangan nonton bareng Film Negeri 5 Menara dari salah satu provider berita online boleh.com. Tidak hanya nonton film, kami pun berkesempatan untuk melihat langsung dan berkenalan dengan penulis novel (Ahmad Fuadi), sutradara (Affandi Abdul Rahman), penulis skenario (Salman Aristo) dan juga beberapa pemain utama film ini yang sengaja dihadirkan oleh penyelenggara.

Menonton film ini tanpa sebelumnya membaca novelnya merupakan keuntungan tersendiri buat saya karena bisa melihat film ini tanpa ekspektasi tertentu dan juga (semoga) bisa menikmati film ini lebih jernih.

Ruh film ini sepertinya ada satu kalimat pendek ber bahasa arab yang berbunyi “Man Jadda wa Jada” yang memiliki arti kurang lebih “Siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil”. Kalimat tersebut seringkali diulang di film ini seolah muncul sebagai charger tiap kali sang tokoh di film ini sedang dalam kondisi lemah. Mirip seperti istilah “all is well” dalam Film Three idiot.

Continue Reading

Review

Film The Billionaire

By on January 23, 2012
Sumber Foto : http://billyboen.com/

Tiap kali menonton film hebat sayang sekali rasanya jika sampai saya tidak share, ya minimal di blog ini. Inilah yang saya rasakan beberapa hari yang lalu ketika saya menyempatkan diri mampir ke Blitzmegaplex Central Park hanya untuk menonton film bagus ini.

Bermula dari rekomendasi seorang kawan, yaitu Dodi, yang merekomendasikan bahwa ada sebuah film yang sangat inspiratif mengenai enterpreunership berjudul The Billionaire. Dan tahu nggak ternyata si Dodi ini malah ternyata belum nonton film ini, dia hanya menyampaikan “katanya” film ini bagus, oalaah! (doh)   (taser)

Penasaran, saya langsung ke Youtube untuk melihat trailernya, dan juga mampir di sini dan di sini untuk lihat reviewnya. Oh ya sedikit sinopsisnya kurang lebih begini bunyinya (saya copas aja ya) (goodluck)

“Saat usia 16, dia adalah pencandu game online. Saat usia 17, ia putus sekolah untuk menjadi penjaja kacang. Saat usia 18, keluarganya bangkrut dan meninggalkan hutang sebesar 40 juta Baht. Saat usia 19, dia menciptakan cemilan rumput laut ‘Tao Kae Noi’ yang dijual di 3.000 cabang 7-Eleven di Thailand. Kini, di usia 26, ia adalah produsen cemilan rumput laut terlaris di Thailand, berpenghasilan 800 juta Baht per tahun dan mempekerjakan 2.000 staf. Namanya Top Ittipat, dan ini adalah kisah nyata hidupnya yang luar biasa.”

Continue Reading

Review

Film Ummi Aminah : Ustadzah Juga Manusia

By on December 27, 2011

Bertepatan dengan hari ibu kemarin, alhamdulillah saya mendapat undangan langsung dari Mas Aditya Gumay untuk menghadiri Gala Premier Film Ummi Aminah di PPHUI (Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail) Rasuna Said. Undangan yang beliau kirim via sms ini juga meminta saya untuk mengajak teman-teman dari MataSinema dan juga deBlogger.

Blogger? wah ini menarik buat saya karena ternyata Mas Aditya Gumay mulai memperhatikan peran dan keberadaan blogger. Mungkin setidaknya ini sebagai salah satu tanda blogger kini juga dilirik oleh kalangan perfilman kita, selain tentu saja dunia usaha dan banyak instansi pemerintah yang kian memperhitungkan eksistensi blogger. Ah cukup ya bersenang hati tentang ini.

Yuk kita kembali membahas Film Ummi Aminah ini. Nama Aditya Gumay sebagai sutradara sekaligus penulis skenario di film ini setidaknya sudah merupakan jaminan atas kualitasnya. Bila kita tengok film-film Aditya Gumay yang lain seperti Emak Ingin Naik Haji dan Rumah Tanpa Jendela (RTJ) sepertinya beliau masih terbilang sangat idealis sebagai insan film. Benar-benar touching. Oh ya peran beliau di film ini nggak hanya sebagai sutradara dan penulis skenario, melainkan juga menuliskan beberapa lagu sebagai soundtrack film ini.

Continue Reading