Komunitas

They Call Me Opa…

June 21, 2011

Nggak terasa sudah 2 tahun saya bergabung dengan komunitas deBlogger, tunggu… bukan komunitas, saya merasa lebih tepat jika deBlogger saya sebut sebagai keluarga. Ini tidak berlebihan menurut saya. Mengapa? di sinilah antara lain saya memiliki teman dan sahabat dalam arti yang sebenarnya. Bukankah sahabat terkadang jauh lebih dekat ketimbang saudara? (cozy)

Mari kita sedikit flash back mengenai deBlogger (rock)

Semua ini bermula di malam itu…#backsoundhororpluslolongananjing (ninja)

Hadir dengan kepedean yang nyaris minim dalam dunia blog saya beranikan diri memenuhi undangan seorang teman, Dodi Mulyana, untuk menghadiri Grand Launching sebuah komunitas blogger Depok, yang akhirnya saya tahu bernama deBlogger. Di sinilah ternyata saya pertama kali bertemu dengan orang-orang yang akhirnya banyak mewarnai hari-hari saya ke depan #menataplangitbirusambiltersenyum #plaak (okok)

Sepanjang malam saya cukup menikmati acara yang disajikan bersama teman ngobrol satu-satunya yaitu Aldo, kebetulan kami sama-sama sendirian hadir malam itu.

Dodi sebagai satu-satunya yang saya kenal malam itu (belakangan saya ketahui adalah ketua deBlogger) sibuk bukan main, tapi syukurnya masih sempat memperkenalkan saya dengan beberapa blogger, seperti Mbak Ajeng dan Amri (rajanya Odong-Odong Traveler). Bahkan kami akhirnya pulang dalam satu taxi.

Walau nggak sempat berkenalan secara personal, malam itu juga saya mengenal wajah-wajah pengurus dan sesepuh deBlogger, semisal Eno yang malam itu tampil ciamik sebagai MC, Gege yang sukses menjadi tumbal olok-olokan panitia, atau Andri yang ternyata menjadi ketua panitia perhelatan malam itu. Ada juga Tika, Lukman, Shandy, dan Dito serta beberapa yang lainnya yang saya tidak bisa ingat satu-persatu.

Mereka inilah yang saya sebut sebagai generasi pertama, yaitu generasi perumus yang membidani lahirnya deBlogger #menjurakepadasesepuh #merasalebihmuda #eh (worship)

Para Founder deBlogger

Nggak semua generasi pertama akhirnya terlibat dalam kepengurusan komunitas ini. Dan deBlogger pun berjalan sebagai sebuah organisasi bersama generasi pertama “PLUS”.

Banyak kehadiran orang-orang baru yang terjaring dari acara grand launching dan akhirnya meramaikan kepengurusan ini. Ada Luvie, Aksa, Hadyan, Maula, Aldo, Leni, Ardi, Ramadoni, Mirma, dan banyak lagi lainnya. Oh ya termasuk saya juga yang mulai bergabung di saat itu. Inilah mungkin yang bisa saya sebut sebagai generasi kedua.

Generasi ke-2 ini antara lain melahirkan sebuah acara sosial yang cukup menarik untuk dikenang, yaitu santunan untuk panti wreda. Kegiatan ini menjadi jauh lebih bermakna karena memang dilakukan di bulan suci Ramadhan.

Di Panti Wreda

Gaung bayi kecil deBlogger pun semakin meluas. Makin banyak kehadiran orang-orang baru yang semakin membuat semarak komunitas ini. Hadir di masa ini antara lain Abe, Rachman, Isti, Aris, Irma, Syarif, dan tentu saja Bradley. Generasi ketiga ini makin produktif melahirkan kegiatan-kegiatan besar deBlogger, seperti miladeBlogger pertama, Lomba Blog Depok (LBD), dan Ngabubur-IT bareng Internet Sehat. Khusus LBD deBlogger berperan sebagai mitra kerjasama Diskominfo Pemerintah Kota Depok lho, Keren kan? (goodluck)

Tiga generasi awal deBlogger ini berhasil dengan sukses dipimpin oleh Dodi sebagai kepala suku. deBlogger berhasil tampil sebagai sebuah komunitas online yang berkarakter, hangat, dan bersahabat.

Tongkat kepala suku kini dipegang oleh Aris. Di awal kepemimpinannya deBlogger menggebrak dengan ditunjuknya komunitas ini sebagai partner kerja untuk menyelenggarakan acara Blogilicious untuk area Jabodetabek. Acara ini di selenggarakan di tujuh kota besar di Indonesia: Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Bandung, Jogjakarta, dan Palembang. Digandeng oleh IBN (ID blognetwork), deBlogger berbangga hati mendapat kehormatan sebagai salah satu mitra penyelenggara. (dance)

Generasi ke-4 inilah yang saat ini tengah mengawal deBlogger sebagai sebuah komunitas yang kita harapkan kian eksis di perjagadan blog Indonesia.

Oh ya, ada catatan (maha) penting khusus tentang deBlogger ini. Tahukah bahwa (hampir) semua anggota dan pengurus deBlogger adalah juga seorang plurker? (scenic)

Ya, inilah yang membuat deBlogger beda. Di sinilah intensitas komunikasi terjadi luar biasa tinggi, hangat dan akrab. Seperti sebuah keluarga, kami saling memanggil satu sama lain dengan sapaan keluarga.

Di sini ada ayah, bunda, anak, cucu, serta oma dan opa. Entah bagaimana ceritanya saya pun dikutuk menjadi opa dalam keluarga ini #tepokjidat *melirik Aksa, Hadyan, dan Lukman yang paling gencar mengkampanyekan diri sebagai cucu saya*. Dan mulai saat itulah saya selalu dipanggil dengan panggilan kesayangan “opa” #meratapinasib (lonely)

deBlogger dan Plurker

Era plurk buat saya sudah berlalu, tampaknya kini twitter lebih intens menjadi sarana berbagi di kalangan generasi keempat ini. Apa pun itu saya cuma bisa berharap agar deBlogger tetap hangat dan terbuka sebagai sebuah keluarga besar bagi siapa pun yang ingin bergabung di dalamnya, semoga πŸ™‚

Rapat menuju Blogilicious dan MiladBlogger2
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
  1. Selamat berjuang untuk generasi ke-4… Terus menjadi keluarga yang bersahabat ya πŸ™‚

    Kalo ente Opa, berarti rambutnya harus diputihin tuuuh.. tertarik? *mukaiseng*

    1. Wah ada opa Dodi (woot)

      Amien, semoga deBlogger tetap hangat dan bersahabat (goodluck)

      Opa2 zaman sekarang sih tetep trendi dan sadarpenampilan Dod #eh (okok)

  2. opaaaaaaaa, bagi duit jajan #ditimpuk

    ah, kayaknya saya generasi ketiga deh, kan opa yang nyeret saya ke keluarga ini *gak mau di-samagenerasiin-sama opa*

    kalo ane, mulai diadopsi ke deBlogger 7 Februari 2010. berarti udah setahun lebih \(^,^)/

    1. *sodorin nasi bekal pengganti jajan* #pelitmode

      Eh ente kan gabung di deBlogger sebelum ada Opa Brad, Irma, dan Isti. Jadi ente resmi masuk generasi ke-2 #tetepngotot

      Karena udah lebih dari setahun, ente sekarang juga bisa dipanggil sebagai OPA #horeeee

    1. Wah om unggul… pastinya dong keluarga besar deBlogger terbuka buat siapa aja. Ayo-ayo mareeh… πŸ™‚

      #edisicucuyangterbuang

    1. *pletak Lukman*

      Cucu abadi? hmmm *teringat kisah keluarga vampire di pelem abegeh ntuh*

      #coretlukmandaridaptarahliwaris #semena2

    1. Eh ada ratu cake nih… asyik pastinya banyak cemilan yang dibawa #ngarep (goodluck)

      Sukses ya toko kuenya (worship)

  3. opa iman…tabahkan hatimu….ikuti saja dengan tabah trend dB… πŸ™‚ πŸ™‚

    berarti nanti kalo opa iman udah punya momongan aku siap2 dipanggil tante ya….

  4. Mas! #eh (ninja)

    Saya juga plurker mas, kenal Plurk jg dr mas Iman lho.. (drinking) *karma saya drop* *curhat*

    Sampai ketemu di Blogilicious.. (mmm) insyaALLAH

  5. hekekekek, belum apa2 udah jadi opa.. gimana ntar udah tua ya. Hehe.. semangat ya DeBlogger. Baru aja saya nulis ttg persaudaraan di Blogger bekasi eh, disini ada yg nulis persaudaraan di deblogger. Mantap memang dunia blogging.. saluuuut.. *sokbijak *pletak (gym)

Leave a Reply to Iman Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.