Akhirnya Ganti LCD Droid X…

Pagi itu Kamis, 29 Agustus 2013 terjadilah peristiwa itu. Sebuah peristiwa yang membuat semuanya retak dan nyaris pecah berkeping-keping. Untuk beberapa saat saya terkesiap dan hampir lupa untuk bernapas. Saya tidak percaya semua ini bisa terjadi. Untung saya masih bisa mengendalikan diri dan tidak sempat berteriak histeris… (session drama – end)

Handphone saya jatuh dan layarnya langsung bergaris-garis. LCD nya pecah!

Ini semua gara-gara pagi itu saya meletakkan ponsel saya di kantong jaket, padahal biasanya saya selalu menyimpannya di dalam tas atau saku celana panjang. Karena nggak terbiasa itu ketika melepas jaket di tangga tiba-tiba “pluk” (eh gitu bukan ya bunyinya???) ponsel saya sudah dalam posisi tengkurap tak berdaya di salah satu anak tangga. Dengan masih santai saya mengambilnya dan segera memasukkan ke saku celana. Dan melupakan peristiwa kejatuhan itu.

Hingga sekitar 1 jam setelah itu saya ingin melihat ponsel kesayangan saya ini, mungkin ada pesan atau email penting yang mungkin perlu saya simak. Saya kaget bukan kepalang ketika melihat layar ponsel saya ini sudah dipenuhi dengan garis-garis hitam halus. Saya sempat mengira ini kotoran tapi ternyata bukan.

Setelah setengah panik bertanya ke sana-sini saya akhirnya dengan lemas bisa mengambil kesimpulan bahwa LCD ponsel saya ini telah benar-benar positif pecah.

About Droid X

Ponsel saya ini saya beli di awal-awal kehadiran Android sekitar akhir tahun 2010 atau awal 2011, nggak terlalu ingat. Sekitar 3 tahun menggenggam ponsel ini saya sejauh ini merasa puas sekalipun saat ini secara spesifikasi sebenarnya sudah sangat jauh tertinggal.

Mencoba mencari-cari info untuk membeli LCD di forum agan-agan yang biasanya lengkap tapi kali ini saya kurang beruntung karena ternyata di sana-sini stok sedang kosong. Selain itu saya juga sempat berkeliling ke beberapa pusat ponsel di Jakarta seperti ITC Kuningan hingga ke Roxy. Service center resmi Motorola di Roxy pun menyatakan mereka nggak memiliki stok LCD ponsel saya ini. Memang ponsel saya ini nggak secara resmi masuk ke Indonesia. Berita bagusnya adalah mereka bersedia memasangkan LCD nya jika saya sudah mendapatkannya nanti.

Satu-satunya harapan adalah membeli langsung di negeri kelahiran ponsel saya ini, di Amrik.

Sesi Ngerepotin Temen

Menyadari nggak punya sanak saudara di Amrik saya pun segera meminta bantuan temen yang biasa belanja secara online. Akhirnya saya menemukan juga sosok yang bisa saya repotin dalam kasus ini, namanya Aris. Dia saat ini (dipaksa) menjabat sebagai ketua Komunitas Blogger Depok (deBlogger) seumur hidup. Entah ini anugerah atau musibah baginya, yang pasti dia terlihat pasrah saja menerima takdir ini #eh.

Aris pun membantu memesankan LCD Motorola Droid X yang memiliki kode produk Mb810 ke salah satu toko online Aliexpress.com dengan biaya 18 dolar Amerika udah termasuk ongkos kirim via laut. Terbayang kan betapa jauhnya perjalanan yang akan ditempuh sang LCD. Aris bertransaksi di situs tersebut dengan menggunakan kartu kredit salah satu bank swasta.

Yeaaay Barang Dataaang

Hari-hari kemudian garis-garis halus di layar ponsel berubah menjadi beberapa blank spot berwarna hitam pekat, seperti bulatan-bulatan tumpahan tinta. Ada sekitar 5 bulatan yang terbentuk serta kian hari kian membesar.

Sekitar 18 hari kemudian akhirnya sang LCD datang juga. Dan saya pun baru inget bahwa saya belum bayar sepeser pun untuk pembelian ini. Baru saya ingat bahwa saya harus buru-buru ganti uangnya Aris hehehe.

Pasang LCD

Segera saya eksekusi dengan membawa LCD ini ke Roxy Mas. Tempat pertama yang saya datangi adalah service center resmi Motorola. Sayang saya kurang beruntung ternyata service center ini tutup.

Sempat berkeliling beberapa saat akhirnya saya menemukan sebuah counter yang cukup ramai dan kebanyakan manangani ponsel layar sentuh bermerk. Wah sepertinya tempat ini cukup meyakinkan. Akhirnya setelah memperlihatkan kondisi ponsel dan sedikit negosiasi diperoleh kesepakatan biaya pemasangan LCD sebesar 100 ribu rupiah. Waktu pengerjaan tidak terlalu lama sekitar 1 jam- 1.5 jam.

Alhamdulillah, layarnya dapat diganti dengan sukses. yeaaay!!!

Jadi buat teman-teman yang senasib dengan saya untuk mengganti LCD itu ternyata tidak terlalu mahal kok. Perincian total biaya yang saya keluarkan hingga LCD terpasang sempurna adalah sbb:

Beli LCD : USD $ 18 (sekitar Rp 210.000 untuk kurs dolar Rp 11.500)

Biaya pasang LCD : Rp 100.000

Total = Rp 310.000

Lumayan terjangkau kan?

Sekali lagi thanks to Aris yang udah sangat sering bersedia saya repotin, yang bisa mendatangkan LCD nun jauh di sana ke bumi pertiwi #apasih