Komunitas

deBlogger berbagi di Bulan Suci

September 8, 2009

deBlogger Berbagi di Bulan Suci from ramadoni on Vimeo.

Sabtu 5 September 2009 deBlogger sebagai sebuah komunitas para blogger di kota Depok menunaikan salah satu perannya di dunia nyata, yakni melakukan kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat. Panti Werdha atau yang biasa dikenal sebagai panti jompo (walaupun saya pribadi keberatan dengan sebutan itu), merupakan obyek yang sebenarnya jarang menjadi pilihan untuk dikunjungi. Namun justru karena itulah DeBlogger menjadikan ini sebagai obyek yang sangat patut dikunjungi untuk sekedar berbagi kebahagiaan dengan seluruh penghuni di sana.

Panti Werdha Yayasan Usaha Mulia Mandiri Pondok Petir Sawangan Depok adalah obyek yang kami kunjungi. Ya kami, karena saya merupakan salah satu anggota komunitas deBlogger ini. Sekitar 20 an anggota deBlogger yang turut dalam aksi sosial kami ini. Kami berkonvoi dengan kendaraan roda dua dari Kedaiqu, rumah makan milik salah seorang anggota deBlogger yang kebetulan menjadi ketua pada kegiatan ini, yaitu Mirma.

Tiba di lokasi suasana terasa amat kaku. Sebanyak 10 orang opa dan 8 orang oma tengah duduk manis menunggu kami. Setelah seremonial acara pembukaan oleh ketua deBlogger, Dhodie, acara dilanjutkan dengan sesi perkenalan baik dari kami maupun dari pihak oma dan opa dibantu oleh Ibu pengasuh di sana. Sejauh ini acara masih belum cair, suasana kaku dan tegang masih amat sangat terasa.


Hingga tiba pada sesi hiburan, perlahan tapi pasti kebekuan itu mencair sudah. Bahkan para oma dan opa sudah tak malu lagi bernyanyi bahkan menari bersama kami dengan iringan gitar. Memang inilah mungkin makna dari musik merupakan bahasa yang universal.

Tiap kita masing-masing menghampiri dan berbagi cerita singkat dengan para opa dan oma di sana sambil turut sesekali bernyanyi bersama. Saya sendiri kebetulan berkesempatan ngobrol bersama Oma Maria Magdalena asal Manado. Oma cantik 70an tahun yang masih gesit ini begitu tegar bercerita tentang banyak hal, termasuk menyentil sedikit hal yang yang paling saya hindari untuk dibicarakan, yaitu keluarga. Bahkan saya dan beliau sempat menari bersama :).

Saya melihat rekan deBlogger lainnya pun demikian, seperti Aldo dengan Oma Amoy, Nagacentil dengan Opa Leonardus, Tikapinkhana, Mataharisenja, Gege, Luvie, Nira, Abe, Ocha, Anita, Shandy, Yudhie, dan Agus. Sementara Doni asyik mengabadikan semua momen ini dengan kamera video berukuran jumbo miliknya. Pemandangan agak beda cuma pada Lukman yang bolak-balik menuntun salah satu oma yang suka berjalan-jalan sendiri keluar arena acara, tentu saja sambil bermain-main sama kucing yang ada di sana hehehe.

Tidak terasa waktu hampir 3 jam kami lalui di sana. Kami pun harus pamit. Keharuan menyeruak di sini. Kami mencoba membayangkan bahwa kami yang berada di posisi para opa dan oma itu. Betapa kebahagiaan sesaat tadi pasti teramat mereka rindukan.

Pemberian bingkisan ke setiap opa dan oma serta sedikit bahan pokok yang kami kumpulkan menjadi acara penutup kegiatan kali ini.

Banyak hikmah yang bisa diambil dari perjalanan sederhana ini. Setidaknya semoga kita senantiasa dapat menyayangi dan menghormati orang tua kita selagi diberi kesempatan oleh-Nya …

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
  1. @Gege, emang kita ga sampe 3 jam ya (thinking)

    Hmmm kita kan dateng sekita jam 3 pulang sekitar setengah 5 ya. Oh iya hehehe cuma 2.5 jam. thanks (worship)

  2. wah ternyata benar, lukmandisini memang bisa bahasa kucing (woot)

    by the way, bener banget kata kang Iman, selama orang tua kita masih ada, optimalkan berbakti kepadanya.
    namun, jika sudah tidak ada, optimalkan doa untuknya 😀

  3. @yoi Ris, emang cuma sebentar di sana. tapi keingetan terus. Ada kesan yang berbeda.

    Pastinya Aris kudu ikutan di next event ya 🙂

  4. @Upied, wah lagi animagus jadi kucing ya? Bisa jadi sapi juga kan hehehe

    Ya tuh si Lukman nggak boleh liat kucing langsung nggak bisa mengendalikan hawa nafsu (lol)

  5. @Leni, wah yang di comment pertama pasti Lukman *gotcha*

    Bener Len, selagi bisa kita harus berbakti dan menyayangi orang tua kita sepenuh hati. Buat yang sudah tiada hanya doa yang bisa kita kirimkan. Thanks (worship)

  6. @Mba Piecha, makasih udah mampir di dieu. Yoi walaupun judulnya konvoi tetep banyak yang nyasar hehehe

    Kang Yudhie nya mana nih Mba Piecha?

  7. @Mima … eh ibu ketua akhirnya muncul juga nih. Selamat ya telah sukses memimpin perhelatan sosial pertama kita (worship)

    Hehehe Lukman … Lukman … *geleng-geleng kepala*

  8. @Tika hehehehe semua jadi ngebahas Lukman *ngiri mode ON*

    Nyasar ya??? … hihihi kacian… Luvie-Ocha plus Yudhie and family juga nyasar tuh

  9. @Eno, Opa Leo yang keturunan Perancis itu ya? Nama lengkapnya kalo ga salah Leonardus. masih keliatan gantengnya ya huahaaaa

    Wah, mandari baru belajar 3x pertemuan belum bisa apa2 hehehe

  10. Saya hadiiir, (worship) maap baru komen sekarang, tapi lebih baik terlambat daripada tidak menapakkan kaki di blog ente.

    Senang dengan idenya, better prepare map for all of course (nyasar nih).

    Lukman, kucingnya kok gak dibawa?

  11. @Yudhi makasih udah meninggalkan jejak di sini, saya merasa sangat terhormat dikunjungi seorang ksatria ESQ 🙂

    Eh gabung dalam geng nyasar ya bareng Tika, Lucoe, dan Ochae hehehe

    Lukmandisini lagi nggak disini kayaknya *clingak clinguk cari Lukman*

  12. @Mba Genial …

    DeBlogger adalah komunitas blogger di kota Depok. Kita melakukan postingan serentak dengan judul yang sama hanya ingin menunjukkan kekompakan sekaligus eksistensi komunitas ini. Gitu lho Mba 🙂

Leave a Reply to Iman Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.