Review

Film The Billionaire

January 23, 2012
Sumber Foto : http://billyboen.com/

Tiap kali menonton film hebat sayang sekali rasanya jika sampai saya tidak share, ya minimal di blog ini. Inilah yang saya rasakan beberapa hari yang lalu ketika saya menyempatkan diri mampir ke Blitzmegaplex Central Park hanya untuk menonton film bagus ini.

Bermula dari rekomendasi seorang kawan, yaitu Dodi, yang merekomendasikan bahwa ada sebuah film yang sangat inspiratif mengenai enterpreunership berjudul The Billionaire. Dan tahu nggak ternyata si Dodi ini malah ternyata belum nonton film ini, dia hanya menyampaikan “katanya” film ini bagus, oalaah! (doh)   (taser)

Penasaran, saya langsung ke Youtube untuk melihat trailernya, dan juga mampir di sini dan di sini untuk lihat reviewnya. Oh ya sedikit sinopsisnya kurang lebih begini bunyinya (saya copas aja ya) (goodluck)

“Saat usia 16, dia adalah pencandu game online. Saat usia 17, ia putus sekolah untuk menjadi penjaja kacang. Saat usia 18, keluarganya bangkrut dan meninggalkan hutang sebesar 40 juta Baht. Saat usia 19, dia menciptakan cemilan rumput laut ‘Tao Kae Noi’ yang dijual di 3.000 cabang 7-Eleven di Thailand. Kini, di usia 26, ia adalah produsen cemilan rumput laut terlaris di Thailand, berpenghasilan 800 juta Baht per tahun dan mempekerjakan 2.000 staf. Namanya Top Ittipat, dan ini adalah kisah nyata hidupnya yang luar biasa.”

Wow mantap kan sinopsisnya? Terbayang seperti apa menariknya film ini akan bercerita, pertama ini mengusung tema tentang enterpreuner dan kedua ini diangkat dari kisah nyata!!!     (scenic)

Dan malam itu kursi di theater 9 Blitzmegaplex Central Park memang kursi hanya sedikit yang tersisa, alias hampir penuh. Keren! Setau saya film ini sudah cukup lama tayang di bioskop, sejak 30 November 2011 lho, artinya sudah hampir 2 bulan. Mantaff (rock)

CERITA

Sebagaimana yang tertera dalam sinopsis di atas memang demikianlah kisah film ini. Tentang seorang remaja yang relatif “nakal” di sekolah, alias nggak pernah serius dan sungguh-sungguh belajar. Dan akhirnya memang terbukti remaja yang bernama Aithipat “Top” Kulapongvanich (Peach Pachara Chirathivat)  selalu mendapatkan nilai yang buruk dan puncaknya dia tidak berhasil lolos ke perguruan tinggi negeri.

Oh ya, nama tokoh serta pemainnya memang agak “roaming” bagi kita, ya memang ini adalah sebuah film Thailand. Terjemahannya pun ada dalam 2 bahasa sekaligus, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

Yuk lanjut tentang ceritanya ya (tongue)

Orang tua Top tentu saja gusar melihat anaknya yang sedemikian menyepelekan sekolah. Hanya pamannyalah yang senantiasa setia mendampingi Top dengan segala kenakalannya. Sosok pamannya ini ternyata diperankan dengan sangat natural oleh seorang sutradara terkenal di dunia perfilman Thailand lho.

Top bukan sembarang “nakal” lho, ternyata ia memiliki hobi bermain games online. Bahkan ia sempat mereguk banyak uang dari hobinya ini. Digambarkan di film ini bahwa mobil miliknya pun diperoleh dari uang games online tersebut. Dari sinilah naluri berdagang dan berwira usahanya mulai lahir. Hingga entah kenapa account nya di games online tempat ia selama ini mereguk pundi-pundi dollar tiba-tiba di delete.

Dia pun mulai berpikir keras untuk dapat kembali menghasilkan uang.

Selanjutnya adalah kisah jatuh bangunnya Top untuk mulai menguji peruntungan bisnisnya. Rasa penasaran yang tinggi serta selalu berpikir pendek alias tidak terlalu banyak perhitungan itulah yang “mungkin” menjadikannya akhirnya meraih kesuksesan sebagai penghasil makanan ringan keripik rumput laut yang kini bisa kita jumpai di 7-eleven di seluruh dunia (tongue)

Sumber foto : kaskus.us

Kisah kegagalan dalam berbisnis yang dilanjutkan dengan kegagalan lagi dan lagi inilah yang benar-benar digambarkan dengan manis dan terkadang jenaka namun tetap memberikan nilai yang sangat dalam untuk penonton. Tidak hanya kegagalan bisnis, kehidupan asmara Top juga tidaklah mulus dan langgeng, belum lagi sekolahnya yang berantakan, serta kehidupan keluarganya yang kian terpuruk karena tumpukan hutang menjadikan film ini secara utuh menggambarkan betapa mental seorang remaja bernama Top benar-benar ditempa. Betapa tidak mudah menyerahnya Top benar-benar mengagumkan (worship)

Saya tidak akan setega itu memberikan detail spoiler untuk teman-teman yang belum menonton lah. Cukup ya detail cerita sampai di sini (goodluck)

KUALITAS GAMBAR DAN PEMAIN

Tidak ada yang istimewa tentang kualitas gambar atau pun kualitas acting pemain. Gambar cukup indah untuk dinikmati namun juga tidak bagus-bagus amat hehehe. Pastinya di atas kualitas gambar sinetron-sinetron di tanah air kok. Sedangkan untuk kualitas pemain Peach Pachara Chirathivat mampu memerankan tokoh Top dengan baik. Setidaknya saya pribadi hanyut kok dalam karakter Top yang diperankan olehnya. Dan satu lagi tokoh kunci film ini adalah sang paman yang juga bermain dengan sangat cantik dan pas sebagai sosok yang setia menemani hari-hari perjuangan Top. Oh ya satu lagi, pemeran ayah Top juga bermain dengan sangat pas. Kesan tegas namun tetap sabar dan sayang kepada anaknya terasa begitu mengena.

Tokoh lainnya bermain dengan kualitas biasa saja. Tapi toh kehadiran mereka yang hanya hadir sesekali tidaklah mengganggu sama sekali keutuhan cerita film ini.

Mau tau wajah Top yang Asli? Ini nih 🙂

Sumber Foto : whoweeklymagazine.com

PESAN

Banyak sekali pesan dari film ini. Sebenarnya pesan yang ingin disampaikan begitu berat dan dalam, namun syukurlah film ini mampu mengemasnya dalam kemasan ringan dan jenaka.

  1. Pantang menyerah dalam menghadapi kegagalan
  2. Tidak terlalu banyak perhitungan ketika hendak memulai sesuatu, just do it!
  3. Belajar dan terus belajar dari keberhasilan orang lain
  4. Selalu berpikir ke depan dan tidak puas dengan keberhasilan yang telah diraih
  5. Berani mengambil resiko tinggi, bahkan dengan kehilangan segala apa yang dimiliki
  6. Percaya diri
  7. Jujur

Mungkin masih banyak lagi pesan yang ingin disampaikan dalam film ini, tapi setidaknya 7 poin di atas yang mampu saya tangkap 😀

Jadi tunggu apa lagi ya? Mumpung masih tayang di bioskop buruan deh tonton film ini (goodluck)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
  1. wah boleh juga tu kayaknya, meski genre-nya kurang cocok dengan saya tapi boleh lah dimasukin daftar hunting film list saya..
    btw, cover film-nya bikin ngakak guling2

  2. Peach Pachara Chirathivat emang keren…
    sayang aku engga jadi nonton ini kemarin, pilih puss in boots
    waktu main di Suckseed juga, lucu tapi masih cakep..
    sudah lihat SUCKSEED belum??

    1. Memang beneran bagus kok ceritanya, kasih banyak inspirasi. Ayo buruan mumpung masih tayang di bioskop lho (goodluck)

  3. udah nonton saya dong
    dari kapan tau mo bikin tulisannya
    malah ketunda molo eh dah tayang dimarih 😀
    saya dan suami berdua ntn film ini
    jadi termotivasi banget
    cuma ya gtu, pas keluar dari bioskop mah dengan sejuta rencana
    begitu lebur dalam keseharian
    raib semua tuh rencana hahahaha

    1. Hwaaa… ternyata udah nonton tho?

      Iya bener pas keluar bioskop jadi menggebu2 gitu karena banyak ide dan semangat hehehe (haha)

    1. Iya benar, sebelumnya paling-paling Social Network yang sangat menginspirasi dalam ide dan wira usaha. Wajib ditonton nih Ki (goodluck)

    1. Brillie, di Surabaya belum ada blitzmegaplex ya? Sayangnya ini cuma ada di jaringan blitz. Iya moga DVD nya segera beredar ya (haha)

      Salam kenal Brillie, makasih udah mampir 😀

  4. oh.. saya pernah lihat di supermarket dan saya pernah melarang anak sy membeli itu hihi..
    Ternyata ada kisah sukses dibelakang snack tersebut..
    wah penjualannya semakin terbantu dengan adanya film ini dong ya.. 😀
    pas banget pas hari sabtu pas ngunjungin blog ini pas buat nonton…
    Terima kasih…

    1. Wah alhamdulilah dong kalau tulisan saya ini bermanfaat. Selamat menonton ya, jangan lupa membuat review nya juga (goodluck)

  5. Hmmmm, pas baca kalimta pembuka itu, saya mbayanginnya snack rumput hijau itu, rupanya bener, yah? Hehehe

    belum nonton filmnya, Mas. kayaknya seru, nih

    1. Ada yang salah dengan film-film asia selatan? Ini kan film thailand bro alias asia tenggara hehehe.

      Kalau saya sih film dari mana saja selama film itu bagus yo wis pastinya saya apresiasi

      (goodluck)

Leave a Reply to Brillie Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.