Mengingat nama orang sering dianggap sebagai sesuatu yang dianggap kurang penting bagi sebagian orang. Kecuali tentu saja orang-orang yang dianggap penting dan akan bermanfaat buat dirinya, misalnya rekan bisnis.
Ada kejadian unik yang pernah saya alami dan ini benar-benar menggugah saya betapa besarnya nilai jika kita mampu mengingat nama orang lain yang pernah kita kenal.
Saat itu dalam sebuah acara workshop, ketika sang pembicara pamit dan beliau melewati kami peserta yang hadir. Tiba-tiba beliau yang kini sudah menjadi anggota legislatif itu menghampiri saya.
“Subhanallah, saudara Iman apa kabar? Sudah lama nggak jumpa ya” Sapanya ramah.
Tinggal saya yang tergagap disapa oleh beliau. rasa takjub luar biasa, bagaimana seorang seperti beliau masih mengingat nama saya yang bukan siapa-siapa.
Saya terus memikirkan kapan beliau mengenal saya. Dan setelah menguras seluruh memori akhirnya saya mengingat beliau pernah memberikan materi seminar ketika saya masih di kampus dulu. Kebetulan saat itu saya sebagai penanggung jawab seminar tersebut. Hanya itu, ya hanya itu. Kok bisa ya?
Dari kisah di atas saya jadi meyakini betapa dahsyat dampak positif jika kita mampu mengingat nama sebanyak-banyaknya orang yang pernah kita kenal. Siapa pun! Entah ia seorang rekan bisnis, teman kantor, teman kuliah, dosen, pemilik warung langganan kita, office boy, tukang parkir, bahkan ojek langganan kita.
Dijamin tidak akan rugi!!!
Siapa pun ia, jika kita menyapanya dengan nama ia akan merasa dihargai lebih. Coba kita bandingkan deh bagaimana sikap dan perasaan kita ketika dipanggil dengan aneka jenis panggilan berikut :
“Maaf mas yang berkacamata, bisa maju ke sini?”
“Maaf mas Imam, bisa isi form registrasi di sini?
“Mas Iman, senang berbincang dengan Anda.”
“Mas, …aduh lupa aku nama sampeyan. Apa kabar?”
“Mas Iman Sulaiman, silakan bisa mengisi daftarhadir dulu.”
Nah, kalau nama kita salah disebut pasti agak jengkel kan, begitu pula saya. Seringkali saya dipanggil Imam. Jadi mengingat nama yang benar itu penting. Apalagi jika kita mampu mengingatnya dengan lengkap, untuk ini dibutuhkan kemampuan ekstra untuk melakukannya.
Pembahasan tentang pentingnya mengingat nama ternyata sudah banyak dibahas di banyak tulisan. Coba simak beberapa tulisan ini :
Manfaat Mengingat Nama Seseorang
Cara Mudah Mengingat Nama Orang Lain
Pentingnya Mengingat Nama Orang/Kenalan
Sebagai inspirasi untuk saya pribadi, saya sangat kagum terhadap sosok Imam Hasan Al Bana. Ini ada kutipan tulisan dari Blog milik Eva Octaviani :
Saya hanya ingin meniru apa yang dilakukan Hasan AlBanna yang sanggup menyentuh sisi-sisi terdalam dan paling sensitif dari seseorang yakni hatinya. Yang sanggup mengingat nama dan mengenal al-akh cuma karena ia menandatangani kartu keanggotaan jama’ahnya. Al-akh itu pun terkejut dan tersentuh hatinya ketika Hasan AlBanna yang baru pertama kali berkunjung ke daerahnya itu sanggup mengenalnya dari ribuan anggota jama’ah lainnya.Maka hati adalah pintu untuk masuknya hidayah dan cahaya kebenaran. Hati adalah gerbang penentu penerimaan seseorang terhadap dirinya. Hati adalah segumpal buhul dari silaturahim. Maka dengan sentuhan hati dakwah ini menyebar ke segala penjuru mata angin.
Ternyata mengingat nama seseorang akan langsung menyentuh hati orang tersebut. Semoga memberikan manfaat terutama bagi saya sendiri.
Terima kasih buat teman-teman plurker atas pengayaan ide dan inspirasi di posting ini 🙂
waktu di surabaya, pernah suatu ketika gw di sapa temen di YM, ditanya kenal si anu gak? katanya dia temen esdemu lho dan bla2… sampe si anu itu ceting sama saya dan berhasil mengingat dulu saya kalo berangkat sekolah naik apa diantar siapa, dll.
sementara saya masih sibuk mengingat yang mana ya anaknya? ingatan saya tumpng tindih dengan beberapa nama dengan ciri2 sosok yang mirip.
dan saya mendapat jawabannya setelah beberapa bulan kemudian pulang ke jakarta dan melihat foto album kenangan sd saya. oalah si anu tho…..
`Mengingat nama seseorang itu seperti menyentuh sisi terdalam kepribadian seseorang, yaitu hatinya`.. Kutipan yang dalam.
Nice posting, gan (drinking)
@Ipied, saya pun demikian kok. Saya malah lebih parah. Begini ceritanya …
Saya bertemu dengan teman SMP saya, kami kebetulan sama-sama naik kereta dr stasiun UI menuju ke jakarta.
Dia mengenal dan mengingat nama saya dengan baik, kita pun ngobrol ngalor-ngidul sepanjang UI-manggarai sekitar 25-30 menitan.
Parahnya nahkan hingga kita tiba di stasiun manggarai saya belum berhasil mengingat nama teman lama saya ini. bahkan hingga sekarang.
Wah kepikiran jadinya dan nggak enak hati sama beliau 🙂
@Dhodie terima kasih. Sebenarnya tulisan ini terutama buat saya pribadi yang paling sulit untuk mengingat nama orang lain.
Thanks (worship)
aaaduh, saya lupa nama pacar saya (doh)
@amri GILA! (lmao)
iyah menurut saya penting, walaupun kadang saya sulit mengingat nama orang kalau orang itu ga interaksi langsung dengan saya.
Tapi rasanya senang sekali kalau ada yang bisa mengingat saya :), dan sedikit kesal kalau saya harus mengulang nama saya berkali-kali :).
Tulisan yang bagus 🙂
@ Tikapinkhana : (worship)
mnurutQ mengingat nama orang tu penting karena NAMA adalah SUARA yg paling merdu bagi pemiliknya. jd aq ga stuju dgn pribahasa yg mengatakan “apalah arti sebuah nama” [uzi]
Setuju banget fren 🙂
jujur,,, memang kebnyakn orang2 yg ingat nama ya dibanding kan saya mengingat nama2 orng atw teman2.itu munkin krn nama saya pendek dan gampang diingat selain itu saya punya ciri yang tdk semua org miliki,,yaitu “kembar”.mang ga di punkiri orang kembar iru gampang di kenal.
tapi stelah bc artikel ini,,saya akan berusaha mengingat tmn2 saya.thx