Sharing

Mengejar Sekolah Alam Indonesia Cipedak

By on April 2, 2019

Bermula pada Februari 2017 lalu, ketika Sekolah Alam Indonesia (SAI) Cipedak menggelar acara open house. Saat itu kami, saya dan istri, sedang galau-galaunya mencari sekolah untuk anak kami yang pertama, Syifana, yang telah menginjak usia 4 tahun. SAI Cipedak ini menjadi salah satu sekolah yang kami lirik. Kebetulan acara ini digelar weekend, saya pun berencana untuk datang ke sana.

Di Hari-H kami pun langsung menuju ke TKP.

Kami yang bertempat tinggal di Kalibata berjarak sekitar 13-15 km ke SAI membutuhkan waktu hampir 1 jam untuk menuju ke SAI Cipedak. Dengan bantuan Google Maps alhamdulillah kami dengan mudah menemukan lokasinya.

Dari jalan utama, Jalan Kahfi 1, ternyata kami harus masuk ke jalan yang lebih kecil, yakni Jalan Pembangunan. Sudah banyak mobil terparkir di sisi-sisi jalan ini. Petugas parkir tampak sibuk mengatur mobil yang satu-persatu terus berdatangan untuk mendapatkan area parkir masing-masing. Akhirnya kami pun berhasil mendapat tempat parkir kendati di luar lokasi sekolah. Kami masih harus berjalan kaki sekitar 200 meter untuk masuk ke area sekolah.

Cuaca pagi itu cerah. Berjalan kaki ke area sekolah cukup kami nikmati. Kami sempat melewati pintu gerbang hutan kota, hutan yang dilindungi milik Pemprov DKI. Wow ternyata SAI Cipedak ini bertetangga dengan hutan kota. Jaminan bagi penghuni sekolah untuk dapat menghirup udara yang bersih dan segar.

Kakak Syifana dan dedek Falisha nampak sangat menikmati acara jalan kaki bersama ini, demikian juga dengan bundanya. Semakin dekat dengan gerbang sekolah, namun masih belum nampak gedung sekolah yang berdiri megah. Seperti apakah sekolah alam itu? Rasa penasaran pun makin menjadi.

Continue Reading

Review

Zenfone Max M2 Ponsel Keren Tapi Kok Kurang Beken?

By on January 31, 2019

Memasuki tahun 2019 salah satu “wish list” saya adalah #gantigadget alias #gantiponsel. Bagaimana tidak? Sebagai orang yang suka sekali mengikuti berita perkembangan teknologi, khususnya teknologi perponselan, ponsel yang saya miliki adalah ponsel keluaran April 2016. Tiga tahun saudara-saudara. Jadul euy!

Mengingat perkembangan teknologi saat ini yang sedemikian pesat, bisa dibayangkan betapa tertinggalnya teknologi di ponsel saya ini.

Ponsel baru yang saya bayangkan ini setidaknya bisa memenuhi beberapa kebutuhan saya yang sangat mendasar dari sebuah ponsel yakni baterai yang tahan lama, kamera ciamik, dan yang pasti harus bisa diajak ngebut alias tidak lemot. Selain persyaratan tersebut, pastinya harga ponselnya juga harus terjangkau oleh dompet saya 🙂

Continue Reading

Review

Review Film Preman Pensiun (2019)

By on January 19, 2019

“Ini adalah bisnis yang bagus tapi tidak baik,carilah bisnis yang bagus sekaligus juga baik” (Kang Bahar)

t

Sinetron Preman Pensiun yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi ini sempat menjadi primadona di masyarakat. Daya pikat utama sinetron ini adalah pada kedekatan antara kisah yang ditayangkan di layar televisi pada realita keseharian di masyarakat. Masyarakat merasa terwakili dengan adegan demi adegan yang ditayangkan. Bahasa dan karakternya pun terasa membumi dan sangat hidup. Apalagi sinetron Preman Pensiun ini bergenre komedi yang tentu saja sangat menghibur bagi penonton. Terasa sekali keampuhan tangan dingin almarhum Didi Petet untuk membuat sinetron ini menjadi memiliki kelas tersendiri, tidak terjebak dalam arus deras sinetron yang menjual kemewahan dan gaya hidup yang sangat jauh dari realitas di masyarakat.

MNC Movie tidak ingin menyiakan kesuksesan sinetron ini untuk dibuat dalam versi layar lebar. Film ini juga ditujukan sebagai penghormatan kepada almarhum Didi Petet sebagai penggagasnya. Bagaimana Preman Pensiun dalam bentuk film ini? Apakah terjebak hanya mengejar sisi komersial karena potensi pasar yang besar atau mampu mempertahankan nyawa dan orisinalitas cerita versi sinetronnya?

Continue Reading