Menurut sebuah riset ternyata orang Indonesia itu punya hobi gonta-ganti hp yaitu tiap 11 bulan lho, keren kan? Bingung sih mau bangga atau prihatin dengan fenomena ini (thinking)
Nggak heran banyak vendor yang melakukan launching produk teranyar mereka di negara kita. Dan memang ternyata sambutan masyarakat kita memang selalu heboh dan gegap gempita tiap kalau ada promo produk baru.
Sebut saja Samsung, vendor asal Korea yang tengah berkibar namanya ini telah berkali-kali melaunch produk mereka di Indonesia. Masih ingat kan bagaimana antrian yang terjadi bahkan sehari sebelum waktu penjualan untuk produk Samsung Galaxy Tab 10.0 dan Samsung Galaxy SII?
Nah jadilah Indonesia sebagai negara yang masyarakatnya mampu mendongkrak citra/imej sebuah brand. Nama Samsung kian terangkat karena media ramai memberitakan antrian yang sedemikian panjang tersebut.
Blackberry yang digawangi oleh RIM pun tak mau kalah, di tengah pamor BB di dunia internasional yang kian meredup, RIM belum lama ini melaunch produk terbaru mereka dengan potongan setengah harga… sekali lagi setengah harga!!! Siapa yang nggak tergoda?
Otak dagang saya langsung terpanggil, namun apa daya karena ini terjadi di hari kerja akhirnya saya terpaksa mengibarkan bendera putih dan nggak ikutan beli ini. Terbayang sekian rupiah terhempas begitu saja #tsaaah.
Dan bener kan… ternyata antrian produk BB ini gaduh dan rusuh. Konon kabarnya puluhan orang pingsan dan bahkan ada yang cidera. Mungkin memang ini sih tujuan RIM menggelar acara ini, buktinya semua media nasional maupun internasional ramai memberitakan ini. RIM berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa produk mereka masih sangat disukai. Padahal kalau boleh jujur menurut saya yang antri kebanyakan karena faktor potongan setengah harga tadi sih, bukan karena fanatik produk BB #hehehe
Memang bener kayaknya bahwa masyarakat kita memang sangat konsumtif. Moga2 aja saya bukan menjadi bagian dari mereka yang konsumtif itu ya. Walaupun jujur tiap kali ada gadget baru tetep kadang nggak kuat iman dan selalu mupeng #kronis (taser)
Ah daripada memikirkan masyarakat yang konsumtif dan vendor yang mengeruk keuntungan di negara kita lebih baik kita sharing cerita tentang riwayat HP yang pernah kita punya yuk, pasti tiap HP kamu ada ceritanya kan? (rock)
1. NOKIA 3330
Ini adalah HP pertama yang saya miliki. Harga HP saat itu masih selangit. Untuk membeli HP ini saya harus menabung dulu. Tetap aja untuk HP baru ternyata budget nggak nyampe, walhasil saya beli yang 2nd tapi kondisi masih sangat mulus dan lengkap.
Saat itu HP sejuta ummat adalah Nokia 3310, cuma karena ingin agak beda saya pilih kakaknya, yaitu Nokia 3330. Bedanya si 3330 ini udah support gprs. Saat itu berasa canggih banget ini hp. Ini hp yang paling berkesan karena merupakan HP pertama.
Perpisahan dengan HP pertama nan “unyu” ini terjadi di angkutan umum. Dan hilangnya si 3330 ini baru disadari ketika udah sampai rumah (tears)
2. NOKIA 3510
Bentuk keypadnya memang rada aneh ya, tapi kenapa saya pilih ini sebagai pengganti mendiang 3330 saya?
Pertama, ini adalah HP Nokia pertama yang menggunakan polyphonic ringtone!!! kebayang kan? Saya tuh make hp ini berasa G4OL geetoh. Gimana nggak? tiap kali rintone 3510 ini berbunyi selalu menjadi pusat perhatian, secara saat itu hampir semua HP masih monophonic. Mereka semua heran dengan ringtone nya yang lebih merdu dan berbeda dengan HP mereka #banggabangetsih #dikeplak (taser)
Walaupun cuma polyphonicnya cuma 4 (4 tone yang dapat berbunyi bersamaan), tapi setidaknya HP ini telah mengangkat harkat dan martabat dirikuh yang semula bukan siapa-siapa menjadi seseorang yang lebih berarti #maafyakalaumaumuntahbacanya
Saya harus berpisah dengannya ketika ada tangan jahil yang mengambilnya paksa dari tas saya ketika saya sedang shalat maghrib berjamaah. Oalah… mau maling kok di masjid sih (idiot)
3. NOKIA 3660
Enam bulan saya belum punya HP. Saya bertekad mencari HP yang paling lengkap fiturnya dan harganya (masih) terjangkau. Mulai saat itulah saya mulai rajin membaca-baca tentang HP, langganan tabloid tentang HP, buka situs yang ngebahas HP, ikutan milis ini dan itu yang terkait dengan HP dan aktifitas berbau selular lainnya. Ternyata saya sangat menikmatinya (hungry) dan itu nggak bisa saya hentikan hingga sekarang (scenic)
Pencarian 6 bulan ini menghasilkan sebuah HP yang berbentuk seperti ranjau darat, gede dan berat hehehe, Nokia 3660. Menurut saya inilah HP dengan fitur paling komplit dengan harga (agak) terjangkau, karena lagi-lagi saya harus puas dengan barang 2nd karena nggak mampu beli yang baru #tolongjangankasihanisaya
Saya benar-benar setia menggunakan HP ini hingga dia menemui ajalnya. Padahal telah banyak dokter yang saya mintai tolong untuk mengembalikan nyawanya. Si 3660 saya terdiagnosa rusak prosesornya antara lain karena saya yang suka mengoleksi sms hingga jumlahnya ribuan. Rupanya RAM nya nggak kuat. Maafkan daku 3660… #tabur2bunga
4. SAMSUNG FREN
Saat itu pingin punya bisnis sampingan, ada tawaran teman untuk jualan pulsa elektrik. Nah ternyata untuk bisnis ini direkomendasikan menggunakan nomor fren agar biaya transaksi bisa diminimalisir. Walhasil jadi deh saya beli ini dan mulai berjualan pulsa.
Samsung Fren ini hadir menemani Nokia 3660 saya. Jadilah keduanya hidup berdampingan dengan damai menemani hari-hari saya.
Suaranya yang merdu karena sudah polyphonic (saat itu belum banyak hp berpolyphonic) bikin bangga #norakmode (goodluck)
Sayang seribu sayang ternyata hp ini nggak lama di tangan saya, belum genap sebulan HP ini raib di kendaraan umum sepulang kerja (doh)
5. HP IPAQ 6325
Sepeninggal mendiang 3660 saya melihat tren saat itu adalah menggunakan HP semi PDA. Buat gaya-gayaan saya pun ikutan ingin memilikinya. Pingin merasakan HP berstylush dan berlayar besar.
Ternyata sensasi rasa senang menggunakan HP ini nggak bertahan lama. Karena HP baterai ini terlalu boros serta fungsi utamanya untuk bertelepon sering terganggu alias hilang sinyal. Cukup 2 bulan akhirnya saya kembali ke HP model konvensional.
6. Nokia E50
Setelah mengalami bagaimana rasanya memakai HP berstylush dan berlayar besar, hunting HP kini beralih kembali ke fungsi utama sebagai alat komunikasi. Target harus sebuah HP yang setidaknya sama canggihnya dengan almarhum 3660 namun dalam bentuk yang lebih simpel.
Alhamdulillah akhirnya pencarian ini menemukan sang masterpiece. Nokia seri E yang saat itu tengah baru diperkenalkan berhasil memikat hati dan mata saya. Gimana nggak? body yang super slim dan terbuat dari metal serta layar yang tajam dan lebar menjadikan saya langsung jatuh hati. Untuk kepintaran nggak perlu diragukan lagi sebab E50 mengusung jargon sebagai HP bisnis, so urusan memori serta aplikasi pendukung urusan office udah pasti ada.
Satu lagi yang saya suka dari E50, bentuknya sama sekali nggak Nokia banget. Banyak yang menduga body nya yang kotak kaku ini adalah HP Sonyericsson. Lagi-lagi saya memiliki HP yang unik, yang banyak orang nggak tau dan nggak tertarik hehehe (tongue)
7. Nokia N78
Pencarian serius selama sekitar 1 bulan akhirnya saya menemukan kandidat HP yang luar biasa pas buat saya : model cantik, nggak pasaran, semua fitur HP terkini udah ada… Sempurna!!!
Keypadnya yang aneh banget justru makin membuat saya PD memakainya. Alhamdulillah HP ini hingga sekarang masih setia menemani hari-hari saya (cozy)
Ngiri melihat adik bisa telepon-teleponan dengan murah ke banyak orang dengan menggunakan salah satu operator CDMA, saya pun mengikuti jejaknya untuk membeli HP dari si operator itu.
Saya pilih HP ini karena saat itu lagi musim-musimnya HP ber qwerty keyboard. So far saya puas banget memakainya. Keunggulan HP ini adalah ketahanan baterainya yang super gila, bayangin saya cukup nge charge 2 minggu sekali. Sampai-sampai saya sering lupa mencari chargernya tiap kali mau charge.
Setahun lebih saya bersama HP ini. Saya berpisah dengannya karena HP ini akhirnya saya jual. Kehadiran Android (CDMA juga) mampu menggantikan posisinya. Ribet juga kalau bawa HP sampai 3 biji. Lengkapnya baca ini deh.
Demam Android kala itu plus promo gila-gilaan membuat akhirnya saya terpaksa membeli HP ini. Didorong oleh rasa penasaran tentang Android lah yang merupakan penyebab utamanya.
Untuk HP berlabel harga 1 jutaan HP ini memang superb. Bahkan dia bisa support games 3D yang belum bisa dimainkan di Samsung Galaxy Spica yang kala itu harganya 2x lipat dari si Jorney.
Satu tahun menikmati sensasi android di journey saya akhirnya melepas ini ke pasaran (baca = dijual) dan Alhamdulillah saya masih bisa menuai keuntungan dengan menjualnya lebih tinggi beberapa ratus ribu dari harga beli hehehe (money)
10. MOTOROLA DROID X
- Sumber Foto : motorola-droid-x-info.blogspot.com
Diracuni adik yang penggila android, saya berhasil dibujuk untuk meng up grade Nexian Journey saya ke sebuah gadget yang berlayar sangat besar, dari 3.2 inci menjadi 4.3 inci. lega bangeeeet!!!
Lewat HP inilah saya online. HP ini melakukan multi fungsi, pertama sebagai HP CDMA bertarif murah, kedua sebagai sumber hotspot bagi laptop saya, ketiga sebagai sarana ber mobile online yang paling wokeh. Alhamdulillah dengan gadget ini saya bisa lebih lancar ngeblog dan menemukan banyak ide (scenic)
Nah, ini riwayat seluruh HP yang pernah dan sedang saya pakai. Kalau kamu gimana? Sharing doooong (yahoo)
lo emang selalu sial kalo naik angkutan umum ya Man. hihihi.
Cerita HP gw? Aduh man, gue masih konsen ke serial #PapuaTrip, belum siap lahir batin bikin serial tentang HP gw yg total mungkin udah 15-an.
Nggak cuma di angkot kok kakak, di masjid juga (tears)
Apa??? Udah 15 HP??? *kaget ala sinetron*
Cerita dong cerita!!!! #gamautau (haha)
om brad kayak gonta ganti pacar aja hahaha
Iya nih, akhirnya rahasia Brad terbongkar juga #eh
aku baru ganti hape berapa x ya sejak 97 ato 98? lupa!
pertama nokia pisang hahaha, terus ganti yg tipe nya lupa tp bentuknya masih inget sih, terus ganti yg kecil imut tuh 8310, terus ganti seri E41? klo ga salah kayak kalkulator, baru ganti yg sekarang e71 sejak 2008 mpe sekarang masih setia tuh, blom ada niat ganti yg baru hehehe
dan tolong catet, always NOKIA, semestinya dapat penghargaan ya dari Nokia saking setianya hohohoho *ngarep*
Hwaaa… pecinta Nokia juga tho? Sama, terutama E serie nya #ingetmasalalu. Saya suka nokia karena ada fitur T9 bahasa Indonesianya, ini nggak ada di hp merek lain, beneran! Sumpah! #apaseh
Cukup 14 taun deh nokia berjaya, kini era si “apel digigit” dan “robot ijo” hehehe #mengabaikanBB (goodluck)
ijin nyontek ya mas 😀
besok tayang tulisan saya yang mirip seperti tulisan di atas 😀 versi saya tentu saja hehehe
saya sih masih setia sama Nseries, tapi suami udah pake robot ijo 😀
Silakan jeng, saya merasa tersanjung deh dicontek #eh (ggodluck)
Wah hape yang terakhir-terakhir keren-keren,, jadi minder saya..
Keren dari Hongkong? hehehe. Nggak kok bro, semua harganya nggak ada yg selangit. Terjangkau lah sama kantong kita. Bener deh #maksa (goodluck)
Nokia5110 (GSM-gift-rusak) 🙁
Nokia2280 (CDMA-beli-rusak) 🙁
Nokia2126i (CDMA-beli-rusak) 🙁
Nokia3310 (GSM-gift-rusak) 🙁
SaeboA88 (GSM/CDMA-beli-dipakai) 🙂
SamsungGT-S5670 (GSM-beli-dipakai) 😀
iPhone4/SamsungGT-I9100 (mimpi) 😛
Wah bro, banyak banget HP nya yang berakhir rusak, ganas juga ya (haha)
Etapi itu ada edisi mimpi segala sih (lmao)
ga tega juga mbacanya klo pake edisi mimpi xixixi
Iya ada edisi mimpi nih, kalau saya mah paling kepingin saat ini sama si galaxy notes #ehkokmalahcurhat
Wah Nique gak berani pake edisi mimpi nih, Opa Iman aja akhirnya curhat … saya mah mimpinya yang murah(an) aja 😀 #biar tercapai gitu 😛
Bisa ajah (goodluck)
wahh..hapenya banyak yang bernasib naas, jatuh ke tangan orang yah mas..turut prihatin
tp dapet ganti yang lebih bagus…mantap dehh..hehehehe
Iya nih bro, makasih ya. Alhamdulillah ada rejeki, noleh nabung sih hehehe (goodluck)
wah, dulu hape jaman SMP tuh nokia 3350, sekarang udah ganti2 terus, terakhir android, tapi ntah kedepannya apa lagi. hehehe.
Pakai android juga bro? Sama dong. Iya nih ke depan kayak apa ya hape? Sekarang aja udah canggih banget 🙂
hahha, jadi pengen posting gini juga, tapi keknya sy ga nyampe 10 deng. ntar, coba ngitung :
nokia 2100, SE T100, nokia #lupaseriapa, nokia 6730C, samsung galaxy ace.
eh 5 dowang (okok) itu sejak tahun 2003 loh, 2 yang trakher Alhamdulillah masih kepake sampe sekarang. wah hebat juga ya si saya B-) #digusur
gajadi posting, komen udah cukup (lmao)
Pokoknya harus bikin postingan tentang ini, nggak mau tau!!! #eh
Eitu pake robot ijo juga tho? Gimana samsung galaxy ace nya pernah dioprek belum? Udah make OS yang mana? Cerita dong ceritaaa!!! (rock)
kayaknya klo suami nimbrung dimarih bisa rame mbahas si robot hejo neh, secara gitu kan, tuh si robot dibedah terus, smp pas liat akun paypal ada beli s/w ini dan itu hadoooh …. ternyata si robot doyan duit juga ya hahaha
Wah kok pake duit ya? Selama pake robot ijo ini saya puas otak-atik secara gratisan lho. Adik saya jago gonta-ganti ROM jadi asyik dapet versi apdet terus.
Asal rajin ikutan forum atau milis kita dapat tutorial lengkap oprek si robot ijo secara gratisan lho (goodluck)
wahh,,, banyak banget tu gonta-ganti hp gan..
Nggak banyak kayaknya deh, kan gonta-ganti nya juga karena sering ilang bro hehehe (goodluck)
Wah, sejak SMP, saya baru punya tiga hape. Pertama Nokia yang masih ada antenanya. Kedua Sonyericsson T630, yang berikutnya dan yg sampe sekarang masih saya pakai adalah K850i. Udah itu aja. 😀
Eh ini belum termasuk hape CDMA saya, Nokia 6250.
Wah beruntung banget bro hp nya awet-awet semua. Ane kalau nggak hilang ya rusak hehehe. Eh k850 itu keren banget lho kameranya, cybershoot series kan?
Ya ampun mas, apa ngga ada lagi selain hilang diambil orang.. -_-” Pertama kali pny sekitar th 1999-2001, merk Ericsson yg lipat plus ada antenanya, T10 klo ga salah, lalu rusak. Trus ganti Siemens M35 (lungsuran dari adik) lalu rusak. Lalu sekitar th 2002-2008 ganti dg KESAYANGAN saya yg manis Siemens C55 warnanya putih dan SAMA, bs diitung jari satu tangan tiap kumpul2 di masjid kampus yg pake HP dg polyphonic, dan hp ini sdh polyphonic! (yahoo) lalu ganti dg panasonic yg mungiiil bgt, type G50.. tp ringtone kenceng bgt pdhl sdh paling kecil, eror kali ya.. lalu hilang di masjid, kedengeran krincingannya pas diambil dr tas pas msh berdiri sholat, ya Allah disini ujian bangett……… Lalu ganti motorola tipe C (lupa C brp) mirip dg C139 tp bukan, yg ini dijual. Lalu gantilah SonyEricsson K630i di th 2008, ditemenin sm Gemini 8520 smpai skrg.. hehe :p
Wah ternyata kita sama2 pernah kehilangan hape di masjid ya… Errr sekarang para maling ekspansi ke rumah ibadah juga ya (idiot) (taser)
Waah sama.. pernah punya Nokie E50.. Collectible nih.. bodynya bagus banget dan stylish. Jarang pula.
Saya kejebak di BB nih Mas Iman.. mau ganti kok gimana gitu.. terlanjur langganan internet dan BBM-an.. terlanjur keluar duit dua kali ganti LCD #hikshiks ampir 1 juta… jadi si BB yang gw ga suka ini tetap dipakai..
kayaknya pengen Tablet aja sekalian lagi nabung.. Samsung Galaxy Tab yang 7.0 #sluurrrpp
Wah ternyata selera kita sama ya bro, E50 bagi saya tetap masterpiece di nokia E series generasi awal, simpel dan elegan. Eitu kalo udah kecemplung sama BBM memang konon kabarnya sih susah lepas. Ane doakan deh Gtab nya segera dimiliki, soalnya ane juga pingin sih, terutaman GNote hehehe #ngarep
wuih panjang bener riwayat HP nya
aku sih jaraaaaaaaaaaaaang ganti HP
kalo di pikir pikir, setiap HP ku selalu bertahn lebih dari 4 tahunan…
HP paling bawahnya bikin ngilerrrrrrr
Iya Sa, kebanyakan saya ganti hape karena terpaksa, misalnya hilang atau memang wafat (goodluck). Oh itu hape terakhir saya hape kesayangan saat ini, can’t live without it #eh #lebay (haha)
Dija belom punya HP Om…
Eh ada Dija, selamat datang dan salam kenal ya adik cantik. Nanti Dija kalau sudah gede minta belikan hape sama mbak Elsa ya hihihi #kompor (ninja)
Huwaaaa..
Banyak banget, Mas Iman
Seumur2, saya baru beli hape sekali doank 😀
Hihihi
Lah kenal hape akhir tahun 2005. pake punay majikan, pas mau ke Malaysia, dibawain 330 sama Kakak. terus dipake selama 3 tahun, kena aer wassalam..
Abis itu pake hape anak majikan, NOKIA 8210, terus dimandiin sama Aufa, anak cucu majikan yang Anaz asuh (Aufa) akhirnya mati juga
Abis itu pake hape Ibu, hapenya bagus n mahal soale dapet dikasih sama temennya yang di DUbai atau apa githu. Lah, lagi2 dimandiin sama Aufa. Kalau sebelumnya direndem di air yang lagi ngerendem bihun, kali ini dimasukin ke gelas yang berisi air sirup ahahahaha…
Akhirnya, tahun 2009 beli hape, uang sendiri nokia (gak tahu model berapa, gak merhatiin)
Sampai sekarang amsih ada 😀
Jiyah, curcollllllllllll
Wah Naz, banyak juga tuh hapenya. Coba saya bantu hitung ya… ternyata 4 kali gonta-ganti hape. Kenapa selalu berakhir dengan kena air ya? Artinya Anaz harus beli hape yang tahan air nih hehehe (goodluck)