Mendapatkan kesempatan untuk menonton film yang paling ditunggu beberapa waktu terakhir ini adalah sebuah anugerah buat saya. Ahad lalu (4/03) Alhamdulillah saya dan beberapa kawan MataSinema mendapatkan undangan nonton bareng Film Negeri 5 Menara dari salah satu provider berita online boleh.com. Tidak hanya nonton film, kami pun berkesempatan untuk melihat langsung dan berkenalan dengan penulis novel (Ahmad Fuadi), sutradara (Affandi Abdul Rahman), penulis skenario (Salman Aristo) dan juga beberapa pemain utama film ini yang sengaja dihadirkan oleh penyelenggara.
Menonton film ini tanpa sebelumnya membaca novelnya merupakan keuntungan tersendiri buat saya karena bisa melihat film ini tanpa ekspektasi tertentu dan juga (semoga) bisa menikmati film ini lebih jernih.
Ruh film ini sepertinya ada satu kalimat pendek ber bahasa arab yang berbunyi “Man Jadda wa Jada” yang memiliki arti kurang lebih “Siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil”. Kalimat tersebut seringkali diulang di film ini seolah muncul sebagai charger tiap kali sang tokoh di film ini sedang dalam kondisi lemah. Mirip seperti istilah “all is well” dalam Film Three idiot.