1
Di tengah riuh rendah percakapan yang penuh antusias dan sesekali diiringi derai tawa renyah teman-teman SMA nya, Rupe asyik tenggelam bersama BB miliknya. Teman di sebelahnya berkali-kali menyenggol bahu Rupe untuk turut serta dalam percakapan teman lama ini, bertahan hanya 2-3 menit dalam percakapan rupanya Rupe tak tahan dan kembali menekuni BB nya.
2
Semenjak rumahnya berlangganan internet kabel yang super cepat, Dea kini nyaris tak pernah beranjak dari kamarnya, kecuali untuk sekolah dan makan di ruang keluarga. Dea tengah menikmati asyiknya berjejaring sosial. Kini jumlah followernya adalah yang terbanyak di antara teman-temannya. Rupanya banyak yang menikmati tweet-tweetnya yang memuat kalimat-kalimat romantis. Dea merasa telah memiliki begitu banyak sahabat di dunia maya, tapi dia lupa bahwa teman-temannya di dunia nyata mulai kehilangan dia…
3
Saat ini Nieda tengah menekuni sebuah tema baru untuk web yang akan dia bangun. Setelah pundi-pundi dollar mengalir ke rekeningnya melalui tigapuluhan web yang telah dia miliki, Nieda kian keranjingan menekuni hobinya ini. Nyaris tiap hari dia baru beristirahat lewat dari tengah malam. Dengan kelihaiannya dia berhasil menempatkan web-web yang ia bangun pada halaman pertama halaman pencarian google. Bahkan kini ia telah mampu memperkerjakan beberapa orang untuk membantu menjalankan puluhan web miliknya itu. Nieda bisa menikmati kesuksesannya kendati dia tak mampu beranjak dari kursi rodanya. Kekurangan fisiknya mampu ia atasi dengan luar biasa.
4
Kiki nggak pernah lepas dari mobile device berlayar besar miliknya. Kesibukannya sebagai tenaga marketing sebuah perusahaan swasta membuatnya memiliki banyak kolega dan rekan kerja, tetap berhubungan dengan mereka adalah sebuah kewajiban tidak tertulis. Siapa sangka di balik penampilannya yang perlente Kiki adalah seorang penggagas gerakan 1 juta buku untuk desa tertinggal di pelosok tanah air. Dia bersama beberapa rekan blogger lainnya berhasil menggerakan banyak pihak untuk turut menyumbangkan buku-buku mereka, dari instansi pemerintahan, perusahaan swasta, hingga perorangan turut meramaikan proyek sosial ini. Berkat kemampuan marketingnya Kiki bersama teman-temannya berhasil memasarkan program ini secara online.
Apakah ada yang salah dengan seseorang yang keranjingan online? Keranjingan di sini mungkin dalam pengertian hingga seseorang nyaris sulit lepas dari gadget online miliknya, bahkan hingga ke kamar kecil sekali pun terkadang turut dibawa. Hanya tidur yang mampu memisahkan ia dari gadget onlinenya (haha)
Apakah kamu termasuk yang sudah memenuhi kriteria keranjingan online? Apa menurut kamu tentang orang yang telah demikian keranjingan online? Share dong pendapat kamu di sini (goodluck)
gue suka gaya bertuturnya yg mengambil 4 kasus berbeda. gak semua yg keranjingan online itu jelek ya?! 🙂
saya? ah jadi malu *blushing*
Iya deh yang udah bisa menuai dollar eh rupiah ke dalam pundi2 nya melalui online hehehe (haha) #ngiri
saya ingat masa2 keranjingan online itu tahun 96-97, sampai tagihan telpon bengkak kayak gajah bengkak hahaha dan itu berlangsung beberapa tahun lamanya, kalau saja uang bayar pulsa dikumpulin hmm … sudah berapa ya hehehe
sekarang dengan fasilitas internet 24jam online bahkan klo nonton videopun tanpa buffering, saya kira saya bakal keranjingan online, tapi kenyataannya? tidak juga! masa2 itu sudah lewat brother hahahaha
begitupun saya online masih sebatas begitu2 saja, belum juga menuai dollar apalagi rupiah, tapi ya sudahlah, setidaknya napsu menulis saya tersalurkan, dan menambah sedikit teman maya yang belum dijadikan teman di dunia nyata *lirik om Brad* hiiihhi
Jadi kalau dibuat dalam sebuah grafik fasa keranjingan itu menyerupai gunung ya, menanjak ke atas, mentok, dan akhirnya turun sedikit dan mulai mendatar hehehe #soktau
Keranjingan ngeblog kadang mendatangkan rupiah juga lho hehehe
iya, sudah pasti, saya sudah merasakan kok duit dari ngeblog, tapi yg ngeblog suami, bukan saya hehehe… saya bagian yang menghabiskan uangnya sajalah hahaha
Aih enaknya… (woot)
Butuh bantuan nggak untuk menghabiskan uangnya? #eh (okok)
Ya… saya termasuk yang keranjingan… Salah kah? Tergantung tempat sih… Tapi sejauh ini oke oke aja buat saya… Tapi ga oke buat istri saya yang suka sebel kalo liat saya pulang kerja malah ngurusin BB. Ga oke buat ibu saya yang kalo saya menjenguk beliau, tetep aja saya sibuk dengan BB. Ga tau deh dengan rekan kerja saya… Tapi dia juga keranjingan online sih. Jadi sama2 tau aja 😀
Mungkin jika kita tengah mengobrol atau bertemu dengan orang-orang terdekat kita, keluarga dan sahabat misalnya, kita sebaiknya fokus berbicara dengan mereka. Memang menyakitkan kok bro jika kita di posisi yang ingin serius bicara tapi orang yg ingin kita ajak bicara malah asyik dengan BB nya. Kuncinya mungkin proporsional aja 🙂
Tulisan yang menarik dengan mengambil beberapa sudut pandang. Dulu saya keranjingan untuk ngobrol di BBM dan eksis di twitter. Tapi kemudian sampai pada satu pertanyaan, eksis kah kau di dunia nyata?
Saya pikir keranjingan online harus tahu batas, dan biasanya diri sendiri yang paling tahu batas dan kondisi itu. Pertama mungkin sulit, tapi nanti akan terbiasa ketika tidak harus ngetwit tiap saat, update status, atau menimpali group di bbm.
Yah, kecuali dia memang tidak eksis di dunia nyata sih.
Salam kenal, 😀
Wah kalimatnya yang terakhir itu menusuk banget ya bro. Memang apa pun jika berlebihan akan nggak bagus ya, ya sedang-sedang saja hehehe.
Thanks ya udah mau mampir di sini bro (worship)
Sebelumnya, ta’ kirain judulnya “Keranjang” Online, eh ternyata keranjingan toh? hehe…
Kalau saya, keranjingan sih enggak ya, cuma mungkin lebih tepatnya kebutuhan, hehe…
Wajar bro, sekarang ini memang zamannya online kok, ia otomatis akan menjadi kebutuhan. Apalagi ente kan onliner sejati (rock)
saya juga keranjingan online mas, hehe, tapi biasanya sangat keranjingan nya hanya pada saat awal awal saja, misalnya barusan langganan paket broadband, kalau sudah satu dua bulan juga bosen sendiri 😀
Mas Jarwadi udah nggak perlu ditanya. Dari auranya saja udah terlihat kok ini adalah mahluk online hehehe #kidding
Eh iya kalau internet ngebut salah satu yang bikin ketagihan online ya (haha)
Nomer 1-2 contoh negatif. Nomer 3-4 contoh positif.
Hore anda benar, dapat nilai 100 (goodluck)
ya gan, sebenrnya OL ga masala asal tau situasi kondisi.
hehe,
nice post gan,
salam kenal 🙂
Bener sekali bro, sepakat. Sesuai situasi dan kondisi (rock)
Keranjingan online? Kalau online tentu ada batasnya donk :D. Dulu sih keranjingan banget.. padahal medianya ngga sebebas dan secanggih sekarang. maklum udah sibuk dan harus benar-benar mengatur waktu. :D…. Salam kenal Mas…
Salam kenal juga Aquidea, wah sekarang sibuk ya. Sukses selalu ya (goodluck)
Ngga ingin seperti poin 1 dan 2, dan ingin seperti pd poin 3 dan 4. *semua juga ingin gitu kali* (ninja)
Saya juga mau kakak (goodluck) hehehe
Jika case di atas adalah ukuran keranjingan online, berarti saya tidak/belum termasuk yang keranjingan online (tongue)
Ah kayaknya nggak gitu deh, hasil analisa saya Indah termasuk yang keranjingan stadium 7 tuh #ngasal (haha)
Hmmmm…engga juga, online nya paling pas blog walking aja? apakah itu termasuk keranjingan…..
Tergantung… blogwalking nya itu memakan waktu berapa jam? hehehe #soktau (goodluck)
keranjingan online? saya keranjingan online gak ya? err.. *lirik jejak kerusuhan di milis*
keranjingan? mungkin. kebutuhan? bisa jadi. apapun alasannya.. keberadaaan internet pada kenyataannya membantu banyak orang untuk mempermudah aktifitas mereka..
Luvie kayaknya udah pada tahap keranjingan tingkat parah. Coba deh buktikan dengan nggak online beberapa waktu, apakah ada efek ketagihan? timbul halusinasi? keinginan untuk makan yang tinggi? Keluar cairan dari hidung mata dan telinga? Wah itu tandanya udah positif parah hehehe (tongue)
Keranjingan? Ih. serem bahasanya. tapi kadang-kadang iya sih.:-D Terimakasih telah berbagi.
Eitu kosakata baku lho dalam kamus besar bahasa Indonesia lho #benernggakya
Coba deh kamu latih dan tingkatkan online kamu agar kamu bisa masuk ke fasa keranjingan #saransesat #eh (okok)
ok brow,
ayo bro maen2 ke malang..
hihihi..
ditunggu yaa 😀
Mau dong!!! Minta tiket gratis dan akomodasi ya #dikeplak (goodluck)
salam kenal mazz,,
baru tahu kata keranjingan..
itu bukan kerajinan ya,, hehehee…
mampir juga y..
Iya, ini kosakata baku kok bro, coba deh cek di : http://artikata.com/arti-334446-keranjingan.html
Keranjingan = 1. tergila-gila; sangat gemar sekali: mereka — menonton sepak bola
Tuh bener kan (goodluck)
klo tiap pagi abis subuh selalu online, cek email, socmed dll. tapi abis itu ya aktivitas spt biasa, ke kampus, kerja dll. klo onlen via mobile jarang, karna cuma punya hape jadul biasa yg buat buka operamini doank hehehe 😀
Wah Mas Arif ini hidupnya teratur sekali ya, salut saya (rock)
sepertinya aku termasuk yang BELOM keranjingan online deh….
biasa aja
(atau gak ngaku ya? heheh)
Ayo deh, pasti karena nggak mau ngaku deh hehehe (goodluck)
Hahaha kalo saya sekarang terbalik. Saya mulai jarang blogwalking, dan menjauh dari blogging. Hahaha 😀
Wah hati2 kalau hiatus bisa keasyikan lho. Ane pernah meninggalkan aktifitas ngeblog sampe berbulan-bulan lho (ninja)