Kenalkah kita dengan adik-adik pemenang olimpiade internasional fisika, matematika, atau kimia? Hmm… saya meragukan itu. Namun untuk pertanyaan siapakah juara Indonesian Idol tahun ini? Siapakah Miss Universe? Siapakah pemenang aktor dan aktris terbaik? Sebagian besar kita pasti dengan serta merta mampu menjawabnya. Ironis...
Mizan Production kembali menggelontorkan film bermutu ke pasaran perfilman tanah air di penghujung tahun 2011 ini. Kali ini bersama Falcon Pictures mereka menghadiahkan sebuah film SEMESTA MENDUKUNG (Mestakung) dengan tema yang berbeda, terasa lebih segar dan baru di sinema negeri ini, yakni tema pendidikan dengan menitikberatkan pada ilmu sains/fisika.
Komitmen Mizan Production sejauh ini memang patut diacungi jempol dalam menelurkan film-film bermutu. Lihat saja deretan film-film ini: Sang Pemimpi, Laskar Pelangi, Emak Ingin Naik Haji, dan 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta. Sungguh deretan film-film yang bertema segar dan mencerahkan.
KARAKTER & CERITA
Kisah seorang anak cerdas yang terlahir dari keluarga yang kurang mampu namun berhasil mengharumkan nama bangsa berkat kecintaanya pada sains, khususnya ilmu fisika. Klise memang, namun tetap menarik.
Hadir sosok ayah yang lugu, terkesan acuh namun sangat cinta kepada putranya. Ada kebersahajaan seorang gadis muda pecinta sains yang rela meninggalkan gemerlapnya kemewahan kota dan mengabdikan hidupnya demi berbagi kecintaannya tersebut ke segenap murid-muridnya di pelosok. Ada pula sosok oportunis yang bahkan menggunakan kesusahan orang lain untuk mengeruk keuntungan darinya. Ada sosok lugu dan lucu penjual ketoprak yang tanpa dia sadari dia telah menghunjamkan pelajaran yang sangat berharga dalam berprinsip hidup kepada sang tokoh utama, ada sosok sahabat yang berbagi dalam suka dan duka dan tentu saja ada tokoh-tokoh pelengkap unsur dramatis dalam film ini.
John de Rantau mengemas cerita sehingga mengalir dan cukup mudah untuk diikuti. Awal cerita terkesan lamban, mungkin karena kita masih mereka-reka karakter tiap tokoh. Ada beberapa kali cerita terasa agak melompat namun syukurlah karena sederhananya jalinan cerita kita masih bisa mengikutinya dengan baik.
Keistimewaan film ini bukanlah pada jalan cerita yg memesona, melainkan pada caranya menggambarkan bahwa sains yang terkesan menakutkan itu ternyata asyik dan menyenangkan. Kesan “menyenangkan” dalam belajar fisika itu berhasil digambarkan dengan baik dalam film ini.
KEUNGGULAN
Film ini mengetengahkan tema yang luar biasa positif dan mencerahkan, terutama di bidang pendidikan. Sungguh inspiratif terutama bagi yang terlibat langsung dalam bidang pendidikan.
Visualisasi keindahan panorama pulau Madura begitu menggoda. Tiba-tiba keinginan untuk bisa menikmati keindahan pantai serta bagaimana pesona sunset di sana begitu menggoda bagi kita untuk bisa dinikmati. Padang ilalang yang ditampilkan begitu eksotik sangat memanjakan mata. Buat saya gambar dalam film ini sungguh-sungguh sangat bisa dinikmati karena keindahannya.
Pemain-pemain baru yang hadir dalam film ini tampil begitu natural, sebut saja Arief (Sayef Muhammad Billah) sang tokoh utama. Dia begitu tampil apa adanya seolah sedang memerankan diri sendiri.
Pemain baru berbakat kian lengkap dengan dukungan deretan pemain senior di jagad perfilman Indonesia, sebut saja kehadiran Lukman Sardi, Revalina S Temat, Sudjiwo tejo, dan Indro Warkop.
Porsi jenaka sebagai penyegar film ini tampil cukup ciamik berkat keluwesan Indro Warkop yang memerankan penjual ketoprak.
Soundtrack film ini yang memang sudah akrab di telinga kita menjadikan kita bisa menikmati alunan musik yang hadir di film ini dengan baik.
KEKURANGAN
Beberapa kali jalan cerita terkesan melompat-lompat. Mungkin untuk mengejar agar durasi film ini agar tidak terlalu lama ya.
Cerita yang mudah sekali ditebak seperti umumnya film Indonesia lainnya. Untungnya tetap ada greget karena beberapa faktor yang cukup tidak terduga seperti ketika Arief ternyata gagal masuk 6 besar namun akhirnya tetap bisa berangkat ke Singapura.
Penokohan antagonis di sini masih terlalu mengikuti gaya sinetron. Terasa sekali misalnya pada bahasa tubuh dan lisan dari tokoh Bima yang tiba-tiba sangat membenci Arief sejak awal. Agak mengganggu memang.
KESIMPULAN
Pesan yang coba ingin disampaikan melalui film ini adalah setinggi apa pun keinginan dan cita-cita jika kita tekun dan sungguh-sungguh ingin mencapainya maka semesta raya semua pasti akan mendukungnya, ya semesta mendukung (MESTAKUNG).
Mungkin jika menggunakan bahasa iman berbunyi seperti ini “Jika kita sungguh-sungguh dalam meraih cita-cita maka Tuhan pasti akan mengabulkannya untuk kita” . Bukankah Tuhan adalah pemilik Sang Semesta?
Inspiring Movie, jangan sampai ketinggalan ya untuk menyaksikannya 🙂
Sumber foto :
www.maniaklagu.com, www.semestamendukung.com, www.infogayafilm.blogspot.com
hhmmm…. sepertinya sangat layak untuk ditonton nih,,,,
baiklah akan dimasukkan dalam list film yg harus dibajak #eh ;P
Yang kayak gini nih yang kudu dipentung #keplakDoni
Eini omong2 bisa titip nggak copy-in *sodorin DVD kosong* #eh
sayangnya saat premiere film ini saya dan teman2 merasa sangat tidak nyaman dengan ceritanya… pemaparannya terlalu lama dan juga beberapa dialog di awal terkesan tidak luwes di ucapkan.. mungkin karena proses readingnya kurang matang.. 🙁 akhirnya kami pun kecewa dengan film ini dari sisi cerita..
namun sebagai sebuah film kehadiran indro warkop memang sangat membantu menceriakan suasana.. (lol)
Kalau saya sebagai orang yang “awam” dlm dunia perfilman menyebutnya dengan cerita berjalan agak lambat di awal hehehe. Tapi pesan yang bagus yang ingin disampaikan film ini menjadikan Mestakung tetap istimewa.
Eitu kemarin akhirnya nonton di studio berapa Luv? #malahngobrol
Kalo gitu berasnya kasih aja pada diriku hehehe
hehehee… aku ingin menjawab pertanyaan di awal postingan. kenalkah kita dengan pemenang olimpiade fisika kimia atau matematika dll…
well, aku KENAL!!!
hehehhee
soalnya salah satunya adalah adik sepupuku. dia pernah mendapatkan emas di olimpiade sains bidang astronomi tahun lalu di seoul.
hehehehheheeee…..
ikut bangga dong
Wah keren ya adik sepupu kamu, selamat ya. Etapi, Tapi wajarlah kalau kenal, coba juara olimpiade sains lainnya, pasti ga kenal kan? Hayo ngaku hehehe #maksamode
Pengen nontonn..
padahal tu dah masuk jadwal ma Plat-M.com [Blogger Madura], cuma sibuk ma acara Kopdar Blogger se-Nusantara, jadi lupaaa… (tears)
Iya bro, ini kan film tentang anak madura yang bersinar karena kemampuan fisikanya bro. Sayang banget lho kalau nggak nonton (goodluck)